Kejagung Periksa 28 Saksi Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Penyidikan Berlanjut

Penulis: Vini

Korupsi Chromebook
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mempercepat proses penyidikan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook untuk proyek digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada periode 2019–2022.

Pada pekan ini, tim penyidik akan memusatkan perhatian pada pemeriksaan saksi-saksi guna mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab secara hukum dalam kasus tersebut.

“Penyidik akan fokus pada pemeriksaan saksi-saksi dalam satu minggu ini,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar di Jakarta, dikutip Selasa (3/6/2025).

Hingga saat ini, sudah 28 orang saksi yang dimintai keterangan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek.

Keterangan para saksi tersebut dianggap penting untuk mengungkap indikasi korupsi dalam proyek pengadaan perangkat teknologi bagi sekolah-sekolah.

Selain itu, tim penyidik juga sedang melakukan pendalaman terhadap berbagai barang bukti yang telah disita, termasuk dokumen dan bukti elektronik, untuk memperkuat proses penyidikan.

“Penyidik fokus mendalami semua barang bukti, baik dokumen fisik maupun elektronik,” ujar Harli.

Diduga Ada Persekongkolan

Kejaksaan Agung mencurigai adanya praktik persekongkolan jahat dalam proyek tersebut. Salah satu indikasi yang cukup kuat adalah dugaan adanya arahan kepada tim teknis agar menyusun kajian yang mengarah pada pemilihan laptop dengan sistem operasi berbasis Chromebook.

“Diduga ada arahan tertentu agar pengadaan diarahkan ke perangkat berbasis chromebook,” beber Harli.

Pemilihan perangkat Chromebook dinilai kurang tepat karena sangat mengandalkan koneksi internet, padahal banyak wilayah di Indonesia masih mengalami keterbatasan akses jaringan.

Kondisi tersebut membuat penggunaan Chromebook dianggap kurang efektif dalam menunjang proses pembelajaran.

Baca Juga:

Kejagung Geledah Apartemen Nadiem Makarim, Korupsi Chromebook?

Cara Mudah Aktifkan Smart Lock di Chromebook dan HP Android

Harli menekankan bahwa proses penyidikan berjalan dengan peta jalan yang sistematis, namun tim penyidik tetap memerlukan waktu untuk menelusuri dan memahami peran masing-masing pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini.

“Penyidik tentu harus diberi ruang dan waktu untuk mendalami dengan jelas peran pihak-pihak terkait,” tegasnya.

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wang-Xinyu
Wang Xinyu Taklukan Cori Gauff di Berlin Tennis Open 2025
nadiem makarim dipanggil
Korupsi Pengadaan Chromebook, Kejagung Bakal Periksa Nadiem Senin Depan
Prediksi Juara Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024
An Se-young Ikon Baru Korea, Pecahkan Rekor Kontrak Termahal Sejarah Bulu Tangkis
1 Pleton Prajurit Disiapkan TNI untuk Jaga Kejati
1 Pleton Prajurit Disiapkan TNI untuk Jaga Kejati, Kejari 1 Regu
Ngunduh Mantu
Curi Perhatian Publik, Ini Souvenir Mewah Ngunduh Mantu Al Ghazali-Alyssa
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

3

Bandung Rasa Bangkok Thailand

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Makan Siang di Antara Bunga yang Tak Pernah Layu
Headline
Wamensos
Wamensos Sebut Anak Orang Miskin Sudah Pasti Miskin, Netizen Murka!
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Timnas voli putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk dari Bahrain 3-0
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.