JAKARTA,TM.ID : Pabrikan otomotif asal China Yadea memperkenalkan motor listrik Keeness yang dilengkapi dengan teknologi TTFAR, yaitu teknologi yang bisa meregenerasi baterai secara otomatis meskipun sedang berkendara.
“Teknologi TTFAR motor Yadea maupun sepeda listrik Yadea bisa meregenerasi baterainya secara otomatis melalui proses konversi, sehingga menggerakkan energi kinetik mengkonversi menjadi energi listrik untuk disalurkan kembali ke dalam baterai,” kata CEO PT. Indomobil Emotor Internasional Pius Wirawan di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Dengan teknologi ini baterai produk Yadea bisa dikendarai lebih jauh, usia Baterai yg lebih panjang dan bisa memiliki stabilitas suhu. Yadea juga mengembangkan sistem energy monitoring sehingga pengemudi bisa memonitor sisa konsumsi baterai pada saat berkendara.
Motor listrik Keeness juga bisa mencapai kecepatan 100 km/jam dan mencapai akselerasi 0-50km/jam dalam waktu kurang dari 4 detik atau 3,9 detik.
BACA JUGA: Royal Enfield Berinvestasi 50 juta Euro di Spanyol untuk Sepeda Motor Trail listrik
Dalam kehadirannya di Indonesia Yadea bekerjasama dengan Indomobil Group akan mulai dirakit di Indonesia mulai bulan depan sebagai bukti komitmen berpartisipasi dalam program substitusi energi di Indonesia.
“Kami Indomobil group memiliki jaringan yang sangat luas dan kami sudah siap memberikan dukungan untuk penjualan maupun pelayanan untuk semua produk Yadea,” ucap Director PT. Indomobil Emotor Internasional Gerry Kertowidjojo.
Selain Keeness, Yadea juga meluncurkan model lainnya di antaranya adalah T9, M6L, G5, C1S, E8S, Fierce-VFF, Voltguard-VFV, lalu skuter niaganya Y1S.
Dari tahun 2001 sampai saat ini Yadea sudah berkembang selama 23 tahun dan pemasarannya sudah mencapai lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Terdapat lebih dari 50.000 toko pada tahun 2002 dan memiliki produk penjualan melebihi 14,5 juta unit.
(Budis)