BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perasaan kecewa tengah dirasakan pelatih Persib Bandung, Marc Anthony Klok. Hal itu disebabkan namanya masuk ke dalam pemain yang mendapat sanksi dari sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada 2 Oktober 2024 lalu.
Sanksi tersebut merupakan tambahan larangan bermain usai menerima kartu merah langsung pada pertandingan kontra Persija Jakarta beberapa waktu lalu. Hal ini membuat Klok harus absen membela Persib sebanyak 3 pertandingan.
Marc Klok mengaku kecewa karena tidak ada unsur kesengajaan dibalik tindakannya terhadap Maciej Gajos. Baginya sanksi ini sangatlah berat karena harus absen dalam waktu yang panjang.
“Terlalu berat buat saya, saya mau ambil bola mungkin unlucky dapat dia, kartu merah oke tapi untuk tiga pertandingan wow Sangat berat,” buka Klok kepada awak media.
Meski berat, ia tetap harus menerimanya. Pasalnya ini merupakan aturan yang harus dihormati demi keadilan semua pihak. Apalagi secara fakta, pelanggaran tersebut tergolong keras dan bisa membahayakan pemain lawan.
“Tapi oke itu fakta nya saya mau gimana lagi. harus terima,” terang Klok.
BACA JUGA: Kabar Baik Datang Dari Febri Hariyadi, Persib Berharap Bisa Pulih Lebih Cepat
Disinggung soal banding, Klok merasa hal itu tidak bisa dilakukan. Sebab, sesuai dengan surat yang diterimanya dari Komdis PSSI, sanksi tersebut tidak bisa banding dan Klok harus menerimanya.
“Di surat dikasih tau tidak bisa banding, bingung tapi oke harus diterima.” tambahnya.
Namun Klok tak ingin larut dalam kekecewaan dan berusaha memetik hikmah atas sanksi tersebut. Marc Klok menilai sanksi tersebut diibaratkan sebagai alarm untuk membenahi permainannya di kemudian hari.
“Seperti biasa di sini dukung tim, di latihan, di ruang ganti bicara, kita banyak pemain bagus semoga tim tidak (berpengaruh),” terang eks pemain PSM itu.
Marc juga mengakui sanksi ini akan dijadikan pelajaran saat mengambil keputusan di situai genting. Apalagi tindakannya juga memberi kerugian yang panjang bagi Persib, tidak hanya untuk satu pertandingan saja.
“Saya juga harus belajar mungkin tidak dapat coba dapat bola lagi tapi ya ini sepak bola momen seperti itu bisa datang.” kata Klok mengakhiri.
(RF/Usk)