BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih kepala sementara Dejan FC, Hermanto mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Hamdi yang memimpin pertandingan kontra PSKC. Hermanto menilai wasit Hamdi berhasil merusak jalannya laga kali ini dan berharap VAR bisa diterapkan di Liga 2.
Dalam laga yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kab. Bandung pada Minggu, 1 Desember 2024 itu, Dejan FC kalah dengan skor telak 3-0. Selain itu, laga ini berjalan cepat dan cenderung keras.
Kerasnya laga ini dibuktikan dengan hujan kartu kuning. Terdapat 9 kartu kuning yang dikeluarkan wasit Hamdi, PSKC mendapatkan 5 kartu kuning dan sisanya untuk Dejan FC. Bahkan PSKC mendapatkan tambahan 1 kartu merah langsung kepada M. Agung Pribadi.
Tak hanya itu, Dejan FC juga sempat melakukan protes keras kepada wasit hingga mengancam mundur dari pertandingan saat tekel kerasa M. Agung Pribadi hanya dihadiahi kartu kuning.
Namun setelah Dejan FC meminta wasit untuk mengevaluasi keputusannya, wasit Hamdi pun mengubah keputusannya dengan memberikan kartu merah kepada M. Agung Pribadi. Setelah itu Dejan FC kembali melanjutkan permainan.
“Untuk protes tadi ya menurut kami itu pelanggaran sangat berbahaya dan pelanggaran yang sangat menjurus pelanggaran yang keras dan layak untuk kena kartu merah ya, tapi awalnya tadi wasit itu memberikan kartu kuning, akhirnya respon kita ya kita minta coba dievaluasi lagi, apakah itu hanya sebatas kartu kuning, apa itu emang harus kartu merah. Setelah dievaluasi wasit memberikan kartu merah,” buka Hermanto.
Dengan panasnya laga ini, Hermanto menilai bahwa sudah saatnya Liga 2 menggunakan teknologi VAR. Pasalnya teknologi ini bisa menjaga setiap pertandingan untuk lebih adil dan bisa diterima oleh kedua kesebelasan.
“Ya kalau VAR karena menurut kami ya itu harus, ya karena itu sangat membantu fairplay di sepak bola. Jadi kalau menurut kami perlulah Liga 2 juga seperti Liga 1 lah ada VAR,” tambahnya.
BACA JUGA: Kas Hartadi Pastikan PSKC Bidik Kemenangan di Sisa Pertandingan Liga 2
Senada dengan Hermanto, pemain Dejan FC, Andi Sopian merasa kepemimpinan wasit Hamdi menjadikan laga lebih berpihak kepada PSKC. Padahal menurut pandangannya, laga ini bisa berjalan lebih menarik, apabila wasit berprilaku adil.
“Untuk pertandingan sore hari ini tentu kami sangat dirugikan, kepemimpinan wasit yang kurang fair menurut saya, itu yang membuat kita hilang konsentrasi,” tutup pemain bernomor punggung 8 itu.
(RF/Usk)