BANDUNG,TM.ID: Beberapa waktu lalu terjadi kasus menghebohkan yang melibatkan Gregorius Ronald Tannur. Seorang anak anggota DPR RI yang menjadi tersangka kasus penganiayaan hingga menyebabkan pacarnya, Dini Sera Afrianti, meninggal dunia. Hal penting bagi kita untuk memahami tanda-tanda awal hubungan abusive.
Kasus ini bukan hanya peristiwa tragis, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya mendeteksi red flag dalam hubungan sejak dini. Hubungan abusive bukan hanya melibatkan kekerasan fisik, tetapi juga mencakup berbagai bentuk kekerasan emosional, finansial, dan psikologis.
Kami akan membahas secara rinci ciri hubungan abusive dan dampaknya, serta memberikan wawasan tentang bagaimana mengatasi kondisi tersebut.
1. Selalu Mengkritik
Tanda pertama dari hubungan abusive adalah perilaku menghina dan kritikan yang terus-menerus. Pasangan yang abusive mungkin secara terbuka menyebutmu dengan kata-kata merendahkan atau bahkan mencoba merusak harga dirimu. Hal ini dapat terjadi dalam bentuk nama panggilan menyakitkan, pembunuhan karakter dengan kata “selalu,” atau berteriak untuk mengintimidasi.
2. Mengontrol Penuh Kehidupan
Orang dalam sifat ini cenderung merasa berkuasa dan berhak mengontrol pasangannya sepenuhnya. Mereka mungkin mencoba membatasi lingkungan pergaulan, melarang kegiatan yang kamu nikmati, atau bahkan melarang berkomunikasi dengan teman dan keluarga. Ini menciptakan dinamika kuasa yang tidak sehat dalam hubungan.
3. Merasa Selalu Benar
Pasangan seperti ini seringkali enggan mengakui kesalahan mereka. Mereka mencari pembenaran untuk tindakan mereka bahkan jika itu menyakiti perasaan pasangan. Minta maaf bukanlah opsi yang mereka pertimbangkan, karena di mata mereka, tindakan mereka selalu benar.
4. Terlalu Sensitif dan Curiga
Cenderung sangat sensitif terhadap kata-kata pasangan dan selalu curiga terhadap niat buruk. Mereka sering mengartikan kata-kata secara negatif dan merasa tidak aman dalam hubungannya sehingga menyebabkan konflik yang tidak perlu.
5. Memanipulasi
Manipulasi adalah taktik lain dalam hubungan ini. Pasangan mungkin mencoba membuatmu merasa bersalah atas tindakan mereka, meyakinkan bahwa mereka adalah orang baik yang hanya kehilangan kendali sesaat. Mereka mungkin bahkan meminta agar tidak mengungkapkan perlakuan mereka kepada siapapun.
6. Finansial
Dalam beberapa kasus, abusive juga mencakup kekerasan finansial. Ini dapat terjadi dengan memutus akses ke rekening pribadimu atau mencoba membuatmu berhenti dari pekerjaan. Tujuannya adalah membuatmu bergantung padanya secara finansial, menjadikanmu sulit untuk meninggalkan hubungan tersebut.
7. Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah bentuk hubungan abusive yang paling terlihat. Ini melibatkan tindakan seperti mendorong, menampar, memukul, atau bahkan melempar benda. Kekerasan fisik menciptakan lingkungan yang tidak aman dan merugikan kesehatan fisik serta mental.
BACA JUGA: Anak Anggota DPR RI dari PKB Jadi tersangka Kasus Dugaan Penganiayaan Kekasihnya Berujung Tewas
Walau kamu berhasil keluar dari hubungan ini , dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Luka fisik, penurunan self-esteem, gangguan mental seperti PTSD, depresi, dan bahkan percobaan bunuh diri dapat terjadi. Hubungan ini juga dapat berdampak pada isolasi sosial dan memengaruhi anak-anak secara negatif.
(Kaje/Budis)