BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus mayat perempuan yang ditemukan dalam tong warna biru di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten ditemukan ada tanda kekerasan.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari, menyampaikan informasi tersebut diperoleh dari hasil autopsi sementara terhadap jenazah korban.
“Ada tanda kekerasan, tanda kekerasan itu hampir seluruh tubuh, hampir seluruh tubuh. Baik itu juga patah tulang, maupun kekerasan pada tubuh korban,” kata Jauhari kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Ia menambahkan, akan ada proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Nanti kita akan cocokkan dalam proses penyelidikan lebih lanjut, apakah penyebab kematiannya dari benda tumpul, maupun kekerasan lainnya, ini dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
Jauhari menerangkan jasad korban ditemukan oleh warga sekitar yang sedang memancing, dan langsung melaporkannya ke pihak berwajib. Dari laporan itu, polisi langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Di TKP kita temukan drum, kemudian terisi sesosok mayat, dalam keadaan kepala di bawah, kemudian di atasnya itu kaki, maupun, mohon maaf, alat kelamin yang tertekuk,” ucap dia.
Jauhari mengatakan untuk mengevakuasi mayat tersebut, pihaknya menggunakan gergaji guna membongkar drum. Tujuannya, agar jasad korban tidak rusak saat dikeluarkan.
“Dengan upaya menggergaji drum, karena kita tidak mau nanti ada tubuh dari korban mayat tersebut yang rusak, sehingga berhasil, setelah berhasil, apa yang ada barang bukti di TKP, termasuk di dalam drum , kita bawa semuanya, menjadi barang bukti kita ke depan dalam proses penyelidikan,” tutur dia.
Jauhari menjelaskan pihak kepolisian masih terus mendalami kasus penemuan jasad perempuan dalam drum, yang diperkirakan berusia antara 25 hingga 30 tahun. Penyelidikan juga difokuskan pada upaya mengungkap identitas korban.
Baca Juga:
Warga Sampang Geger dengan Penemuan Mayat Perempuan di Pantai Dharma Tanjung
“Kami mencoba menelusuri lewat sidik jari dan teknologi pengenalan wajah. Syukurlah, sudah ada dugaan awal terkait identitas korban. Saat ini, kami tengah melakukan pencocokan dengan berbagai keterangan yang ditemukan di lapangan, sembari menunggu hasil resmi dari pemeriksaan forensik, yakni uji DNA antara korban dan keluarga yang diduga memiliki keterkaitan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan beberapa ciri fisik korban, seperti memiliki tahi lalat di bibir dan menggunakan kawat gigi. Jauhari mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa agar segera melapor ke pihak berwajib.
(Virdiya/Aak)