BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Insiden maut pada pesta rakyat dalam rangkaian pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Maula Akbar – Putri Karlina) di Pendopo Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025), saat ini diselidiki Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar).
Tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat kepadatan massa yang tidak terkendali saat pembagian makanan gratis. Kepolisian Jawa Barat kini fokus menyelidiki penyebab utama tragedi ini.
Ketiga korban tewas tersebut adalah anggota Polri Bripka Cecep Saeful Bahri, Vania Aprilia (8), dan Dewi Jubaedah (61).
“Kami sedang mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak terkait,” jelas Kombes Pol Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar, seperti dilansir Antara, Senin (21/7/2025).
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan awal, tragedi bermula ketika ribuan warga berduyun-duyun datang untuk mengambil 5.000 paket makanan gratis. Padahal, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 10.000 orang.
Penyelidikan mengarah pada kemungkinan kelalaian penyelenggara acara. Pihaknya menyoroti pihak event organizer (EO) yang bertanggung jawab atas pengaturan acara.
Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan kesedihannya atas kejadian ini. Ia mengaku siap memberikan keterangan lengkap kepada penyidik.
“Tidak ada yang istimewa di depan hukum, termasuk keluarga saya,” tegas KDM.
Korban jiwa dalam insiden ini termasuk seorang anggota Polri yang gugur saat berusaha menenangkan kerumunan. Kapolri telah menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa sebagai bentuk penghormatan.
Polda Jabar memastikan akan menindak tegas pihak yang terbukti lalai. Pasal 359 KUHP tentang kelalaian menyebabkan kematian bisa diterapkan dalam kasus ini.
BACA JUGA
Kapolda Jabar Ziarahi Makam Bripka Cecep, Korban Pesta Pernikahan Anak KDM
DPR Desak Oknum Pegawai Dukcapil Terlibat Kasus Perdagangan Bayi Dipecat
(Aak)