BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Garut, meningkat, sejak Januari hingga September 2025 tercatat 1.776 kasus.
Peningkatan tersebut menyebabkan delapan orang meninggal dan beberapa orang mendapat perawatan di rumah sakit, serta yang lain berangsur sembuh.
“Kasus DBD yang terjadi pada awal bulan Januari hingga September 2025 selama ini mengalami peningkatan, karena kesadaran masyarakat masih abai membersihkan lingkungan sekitar,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, Selasa (16/9/2025).
Dia mengungkap kasus delapan orang meninggal akibat DBD lantaran telat saat perawatan. Mereka tidak tertolong, karena dibawa ke rumah sakit saat kondisinya telah menurun.
Baca Juga:
Subang Darurat DBD! 601 Warga Terjangkit, Enam Orang Meninggal Dunia
“Kami selalu memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), termasuknya pemberantasan sarang nyamuk, menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS) berada di lingkungan rumah. Peningkatan jentik nyamuk masih banyak ditemukan di rumah dan masyarakat selalu waspada mengingat serangan nyamuk tidak memandang usia,” ujarnya.
Petugas Kesehatan tidak berhenti dan masih melakukan edukasi. Sehingga warga diharap lebih semangat dalam gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Petugas kesehatan tidak bekerja sendiri dalam pemberantasan sarang nyamuk, tapi masyarakat harus peduli pada lingkungan untuk menekan kasus agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa. Kami juga meminta agar setiap sekolah, kantor, pesantren dan harus menjaga kebersihan lingkungan agar tidak lagi menemukan jentik nyamuk,” jelasnya.
(Anisa Kholifatul Jannah)