Kasus Chikungunya Naik, Dinkes Kota Bandung Imbau Masyarakat Tak Panik

Penulis: Rizky

Kasus Chikungunya Naik Dinkes Kota Bandung
Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menanggapi kasus naiknya penyakit akibat gigitan nyamun Aedes Aegypt hingga menyebabkan menderita penyakit Chikungunya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau masyarakat jangan panik.

Sebab, Chikungunya merupakan penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan kematian.

“Berbeda dengan DBD jadi jangan panik meskipun tidak panik bukan berarti abai terhadap penyakit, tetap harus diperiksa ke puskesmas terdekat,” kata Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, dampak sakitnya pun juga ada, selain itu, dampak sosial, ekonomi hingga dampak lainnya pun juga ada.

“Dampak keluarga, jadi ikut repot mengurus yang sakit, apalagi rasa sakit yang ditimbulkan oleh Chikungunya itu sangat luar biasa sampai penderitanya nyeri sendinya sangat luar biasa,” ucapnya

“Sampai kalau ke kamar mandi kalau yang parah itu harus merangkak dari tempat tidur nya saking sakitnya,” sambungnya.

Oleh karena itu, meskipun tidak mengebabkan kematian, masyarakat tetap harus mengakses pelayanan kesehatan, ke dokter untuk mendapatkan pelayanan dan obat-obatan.

“Artinya mesikupun tidak menyebabkan kematian tetap harus mengakses pelayanan kesehatan, datang ke puskesmas, datang ke dokter, nanti akan dapat obat-obatan biasanya untuk menghilangkan sakitnya atau untuk menambah daya tahan tubuh,” ujarnya

Selain itu, Anhar juga mengaku, penyakit Chikungunya lebih cepat menular dibandingkan dengan DBD.

BACA JUGA: Dinkes Kota Bandung Waspadai Trend Kenaikan Kasus DBD

“Jadi meskipun mereka bersaudara, Chikungunya mah lebih cepat menular, akan tetapi bedanya DBD lebih lambat menular tapi berpotensi menyebabkan kemarian,” katanya

Oleh karena itu, Anhar mengimbau, untuk segera melapor ke puskesmas terdekat jika terjadi lonjakan kasus Chikungunya, kemudian lakukan penyemprotan fogging. Tetapi disertai dengan PSN juga.

“Kalau di daerah tersebut banyak kasus Chikungunya segera laporkan, ini kalau sudah banyak kasus boleh meminta fogging karena fogging itu tujuannya membunuh nyamuk dewasa, tapi PSNnya juga harus tetap dilaksanakan,” pungkasnya.

 

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pekerja tambang unjuk rasa
Nganggur Setelah Tambang di Cirebon Ditutup, Ratusan Pekerja Unjuk Rasa
Sesar Lembang
Sesar Lembang Kian Aktif, BMKG Tambah Sensor Gempa di Jabar
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Sebut Boleh Beda Warna Namun Tetap Satu Irama
iran as
Fasilitas Nuklir Iran Dibombardir AS, Petinggi Muhammadiyah: Kita Tidak Bisa Menerima!
SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online
SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

4

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

5

Tumbangkan Petenis Kualifikasi, Marketa Vondrousova Kirim Sinyal Bahaya Jelang Wimbledon
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.