Kapal Kemanusiaan Bersama Greta Thunberg Diserbu Israel di Laut Internasional

Penulis: hafidah

Kapal Kemanusiaan
Kapal Kemanusiaan Palestina yang di serang Israel (FFC)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabar mengejutkan datang dari perairan internasional, Senin (9/6/2025), saat pasukan Israel menyerbu kapal misi kemanusiaan Gaza milik Freedom Flotilla Coalition (FFC). Kapal bernama Madleen itu tengah dalam perjalanan membawa bantuan untuk warga Gaza serta berupaya membongkar blokade Israel atas wilayah tersebut.

Yang membuat perhatian dunia semakin tertuju, kapal ini dinaiki oleh 11 aktivis internasional, termasuk aktivis iklim terkenal Greta Thunberg dan seorang jurnalis dari Al Jazeera. Aksi penyerbuan ini langsung menuai reaksi keras dari berbagai kalangan, baik aktivis kemanusiaan maupun tokoh politik dunia.

1. Diserbu di Laut Internasional, Langgar Hukum Internasional?

Serangan terhadap kapal Madleen dilakukan saat kapal masih berada di perairan internasional—bukan di wilayah yurisdiksi Israel. Ini memicu kecaman luas karena dinilai melanggar hukum internasional dan prinsip kebebasan navigasi.

Dalam pernyataan resmi FFC, mereka menyebut bahwa pasukan Israel masuk ke kapal secara paksa dan menangkap seluruh penumpang. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap misi damai dan kemanusiaan.

2. Aktivis Dunia Jadi Target, Greta Thunberg Turut Ditangkap

Kapal Madleen membawa 12 orang, terdiri dari 11 aktivis dan 1 jurnalis dari berbagai negara. Di antaranya Greta Thunberg (Swedia), anggota parlemen Eropa Rima Hassan (Prancis-Palestina), Yasemin Acar (Jerman), Baptiste Andre, Pascal Maurieras, Yanis Mhamdi, dan Reva Viard (Prancis), Thiago Avila (Brasil), Suayb Ordu (Turki), Sergio Toribio (Spanyol), Marco van Rennes (Belanda), serta jurnalis Omar Faiad (Al Jazeera) yang berkewarganegaraan Prancis.

3. Dikepung Drone dan Diancam Ditembak

Sebelum penyerbuan terjadi, kapal Madleen dilaporkan telah dikepung pasukan Israel. Menurut FFC, drone Israel menyemprotkan zat mirip cat putih ke arah kapal. Komunikasi pun terputus, dan suara mengganggu dipancarkan melalui radio.

Aktivis asal Turki, Suayb Ordu, sempat merekam video dan mengatakan bahwa pasukan Israel mengancam akan menembak jika kapal tidak menghentikan pelayaran.

Baca Juga:

Muhammadiyah Respons Prabowo Bakal Akui Israel Jika Palestina Merdeka

Komunikasi Kapal Kemanusiaan Madleen Diputus Israel saat Mendekat ke Arah Gaza

4. Misi Damai, Tanpa Perlawanan Sekalipun Diserang

Para aktivis menyatakan mereka menjalankan misi secara damai tanpa perlawanan. Mereka telah sepakat untuk tidak melakukan tindakan provokatif, bahkan tidak akan menunjukkan ekspresi agresif.

“Jika kapal diserang, mereka hanya akan duduk diam dengan jaket pelampung dan tangan kosong,” ungkap pernyataan dari FFC.

Hal ini ditujukan untuk menunjukkan pada dunia bahwa aksi mereka sepenuhnya damai dan tidak memicu kekerasan.

5. Aktivis Ditahan dan Dibawa ke Israel

Seluruh penumpang kapal ditangkap dan dibawa ke pelabuhan Ashdod, Israel. Pemerintah Israel menyatakan bahwa mereka akan memulangkan para aktivis ke negara masing-masing.

Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi bahwa kapal berbendera Inggris itu sedang menuju pesisir Israel.

“Kapal pesiar milik para ‘selebriti’ itu dalam perjalanan menuju pesisir Israel dengan selamat,” dalam pernyataan kemlu.

Israel juga menuduh Greta Thunberg mencoba melakukan provokasi media. Meski begitu, pemerintah Israel menyatakan bantuan kemanusiaan dari kapal Madleen tetap akan dikirim ke Gaza melalui lembaga kemanusiaan lain.

(Hafidah Rismayanti/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aniaya Balita
Sadis! Ayah Aniaya Balita Usia 2 Tahun di Purwakarta
SI202207100444
Rumor Kepindahan Verstappen ke Mercedes Menguat, Ralf Schumacher: Sepertinya Itu Akan Terjadi
Desa
Ini 3 Desa yang Jadi Bukti Nyata Toleransi
Komunitas Gay Subang
4,2 Ribu Anggota Tergabung Grup 'Gay Subang', Masyarakat Khawatir Dampak bagi Generasi Muda
Penggelapan kopi
Polres Garut Bongkar Penggelapan 7,9 Ton Kopi Senilai Rp760 Juta, Dua Pelaku Ditangkap
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.