BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kekalahan atas Persib Bandung meninggalkan kekecewaan bagi Arema FC. Pelatih Arema FC, Marcos Santos. Ia menilai kekalahan ini sebenarnya bisa dihindari asalkan wasit Asker Nadjfaliev yang memimpin pertandingan tersebut tidak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.
Marcos Santos tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya yang kini diselimuti kekecewaan usai kalah dramatis dari Persib. Baginya Arema FC layak mendapatkan kemenangan karena mampu bermain lebih baik ketimbang Maung Bandung.
“Kami tahu kualitas Bandung. Kami bermain bagus, ya. Saya bangga dengan para pemain yang telah memberikan segalanya,” ujarnya kepada awak media.
Baca Juga:
Kawal Laga Persib Kontra Arema, Polrestabes Bandung Terjunkan 2.640 Personel
Pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Senin, 22 September 2025 itu, Marcos merasa ada beberapa keputusan wasit yang merugikan timnya. Salah satunya soal tarikan Federico Barba kepada Luiz Gustavo di kotak penalti Persib.
“Penalti yang jelas untuk kami, yang seharusnya bisa menjadi 2-1 di pertandingan lain, dan itulah yang akhirnya membuat kami sedih, kesal,” jelas Marcos.
Meski demikian, Marcos tetap menghormati keputusan wasit dan tetap menjalankan laga dengan sungguh-sungguh. Akan tetapi menyerang secara terus menerus cukup menguras energi hingga Persib bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk mencetak gol lewat skema set piece.
“Tetapi sekali lagi, kami kebobolan gol dari situasi bola mati, sesuatu yang sudah kami latih dan latih dengan keras,” tambahnya Marcos Santos.
Marcos pun secara tegas siap bertanggung jawab atas hasil buruk yang didapat Arema FC. Ia pun mengajak semua anak asuhnya untuk ikut bertanggung jawab demi mengembalikan nama baik Arema FC di Liga Indonesia.
“Saya siap bertanggung jawab, tapi semua pemain juga tanggung jawab,” tutupnya.
(RF/Budis)