BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah mulai menyelimuti sebagian wilayah Provinsi Riau. Dampak kabut asap ini mulai mengancam kesehatan warga. Dari 12 kabupaten kota, Rokan Hulu dan Rokan Hilir merupakan wilayah paling parah terdampak asap.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau telah menyiapkan langkah antisipasi bagi warga apabila intensitas kabut asap meningkat. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono mengatakan, setiap Puskesmas di Riau akan memberikan laporan terkait adanya peningkatan kasus penyakit pernafasan akibat dampak asap.
Baca Juga:
“Beberapa kabupaten kota memang ada peningkatan asap, tapi kalau untuk data masyarakat yang terdampak sampai hari ini masih belum ada. Ada lima penyakit yang kita atensi, pertama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), iritasi mata, iritasi kulit, kemudian ada pnemonia dan asma,” kata Sri Sadono seperti ikutip Teropongmedia.
Untuk mengantisipasi warga terserang lima penyakit tersebut, seluruh kabupaten/kota di Riau telah melakukan sosialisasidan imbauan secara preventif dan kuratif. “Bagaimana mencegah orang agar tak terserang ISPA, minum air yang putih yang cukup, kalau ada keluhan langsung datangi puskesmas,” ungkapnya.
Sebagai langkah pencegahan dini, Dinkes Riau telah menyiapkan 6.760 kotak masker yang akan didistribusikan ke masyarakat apabila kondisi memburuk. (_usamah kustiawan)