#KaburAjaDulu, 10 Negara Tujuan Paling Banyak Dipilih

#KaburAjaDulu
Ilustrasi. (Freepik)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tagar #KaburAjaDulu tengah ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di platform X (dulu Twitter). Makna tagar #KaburAjaDulu ialah seruan untuk melanjutkan pendidikan maupun mencari pekerjaan di luar negeri.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) secara rutin merilis data mengenai jumlah PMI dan diaspora Indonesia yang bekerja di berbagai negara. Setiap tahunnya, ribuan warga Indonesia memilih bekerja di luar negeri. Mereka yang bekerja di luar negeri secara resmi memiliki sebutan sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Menurut Laporan Tahunan BP2MI 2024, sebanyak 297.434 pekerja Indonesia tersebar di berbagai negara. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,11% dari tahun 2023, yang mencatatkan jumlah pekerja sebanyak 297.108.

Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia

Mayoritas PMI masih memilih kawasan Asia sebagai tujuan utama mereka. Berikut daftar lengkap negara tujuan PMI pada tahun 2024:

  • Hong Kong: 99.773 pekerja
  • Taiwan: 84.581 pekerja
  • Malaysia: 51.723 pekerja
  • Jepang: 12.720 pekerja
  • Singapura: 10.819 pekerja
  • Korea Selatan: 10.750 pekerja
  • Arab Saudi: 7.759 pekerja
  • Italia: 3.535 pekerja
  • Brunei Darussalam: 3.183 pekerja
  • Turki: 2.630 pekerja

BP2MI juga merilis data terbaru mengenai penempatan PMI pada Januari 2025. Meskipun data ini masih bersifat bulanan, angka tersebut memberikan gambaran awal tren pekerja migran di tahun ini.

Lima negara dengan jumlah PMI terbanyak pada Januari 2025 adalah:

  • Malaysia: 8.014 pekerja
  • Hong Kong: 7.245 pekerja
  • Taiwan: 5.516 pekerja
  • Singapura: 1.161 pekerja
  • Jepang: 1.122 pekerja

Jenis Pekerjaan Paling Banyak Dijalani PMI

BP2MI juga mengungkapkan jenis pekerjaan yang paling banyak dilakukan oleh diaspora Indonesia di luar negeri. Sepuluh jenis pekerjaan yang paling diminati oleh PMI pada tahun 2024 adalah:

  • Asisten rumah tangga (House maid): 100.096 pekerja
  • Pengasuh (Caregiver): 52.029 pekerja
  • Pekerja umum (Worker): 22.527 pekerja
  • Pekerja perkebunan (Plantation worker): 20.665 pekerja
  • Pekerja rumah tangga (Domestic worker): 10.714 pekerja
  • Pekerja konstruksi (Construction worker): 8.699 pekerja
  • Operator produksi (Operation production): 8.443 pekerja
  • Pekerja manufaktur (Manufacturing worker): 6.700 pekerja
  • Pengurus rumah tangga dan juru masak keluarga (Housekeeper and family cook): 4.728 pekerja
  • Nelayan (Fisherman): 4.135 pekerja

BACA JUGA: #KaburAjaDulu: Tren Viral di Medsos, Kritik Sosial atau Migrasi untuk Masa Depan?

Tagar #KaburAjaDulu masih ramai di media sosial dan terus menjadi perbincangan generasi muda Indonesia, apakah harus menetap di negeri ini atau memilih melanjutkan pendidikan dan berkerja di luar negeri.

 

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penipuan Bea Cukai
Sindikat Penipuan Berkedok Bea Cukai Dibongkar, 3 WNA dan 1 WNI Ditangkap
honda nx200
Honda Rilis NX200, Spek Siap Libas Medan Berat!
HGB laut Sidoarjo
5 Temuan Baru Kasus HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo
HGB Laut Sidoarjo tahap penyidikan
Dugaan Sertfikat Palsu, Kasus HGB Laut Sidoarjo Naik Tahap Penyidikan
Mantan Pengacara bos prodia tersangka
Penggelapan Lamborghini, Eks Pengacara Anak Bos Prodia Jadi Tersangka
Berita Lainnya

1

Pasca Tewasnya Siswa SMK saat Pertunjukan Teater, IA ISBI KBB Siap Berikan Pendampingan

2

Siswa SMK Tewas saat Pentas Seni Sekolah di KBB, Ada Tusukan di Perut!

3

Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Dijegal, Cek Profil Band Sukatani

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara
Headline
Siswa SMK KBB Tewas
Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara
IA ISBI KBB
Pasca Tewasnya Siswa SMK saat Pertunjukan Teater, IA ISBI KBB Siap Berikan Pendampingan
lagu bayar bayar bayar dijegal
Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Dijegal, Cek Profil Band Sukatani
lowongan kerja BUMN
Lowongan Kerja BUMN Dibuka, SMA hingga Penyandang Disabilitas Bisa Gabung!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.