Sri Mulyani Mau Mundur, Investor Cemas Hingga IHSG-Rupiah Roboh!

sri mulyani
Seri Mulyani. (setkab)

Bagikan

JAKARTA,TM: Kabar soal rencana mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, berdampak cenderung negatif pada sektor pasar ekonomi, dari mulai keraguan para investor hingga anjloknya nilai tukar rupiah dan IHSG.

Terbaru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah anjlok, sementara imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) melonjak tajam Jumat (26/1/2024).

layaknya pasar saham turun, nilai tukar rupiah juga terjun turun oleh dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah menyentuh posisi Rp 15.830/US$1 pada Jumat pukul 10:23 WIB, rupiah ada di posisi US$ 15.830 per US$ atau melemah 0,06%.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis (25/1/2024), rupiah ambruk 0,73% hingga US$ 15.820, terendah sejak 2 November atau hampir tiga bulan terakhir.

BACA JUGA: Luhut Jawab Kabar Tesla Pindah dari Baterai Nikel ke LFP

Di pasar SBN, imbal hasil SBN tenor 10 tahun melesat ke 6,64%. Tertinggi dalam sepekan terakhir. Imbal hasil yang naik menandai harga SBN yang jatuh karena investor menjual SBN.

Mayoritas ekonom menyoroti data ekonomi AS sebagai salah satu penyebab hancurnya market hari ini.
Sebagai catatan, AS melaporkan ekonomi ereka tumbuh sebesar 3,3% (year on year/yoy) pada kuartal IV-2023.. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari ekspektasi 2% dari para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones, yang menggarisbawahi berlanjutnya ketahanan ekonomi meskipun ada kenaikan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed).

Masih kencangnya ekonomi AS ini menjauhkan harapan pelaku pasar untuk melihat pemangkasan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Pelaku pasar kini melihat pemangkasan suku bunga kini bergeser ke Mei dari sebelumnya pada Maret 2024.

Namun, data ekonomi AS bukan satu-satunya sentimen yang membuat IHSG dan rupiah ambruk hari ini.

Pandangan ekonom tentang fenomena kejatuhan pasar Indonesia

Ahmad Mikail Zaini, Ekonom Senior Sucor Sekuritas menjelaskan, situasi politik dalam negeri menjadi salah satu sentimen terbesar dari jatuhnya pasar keuangan hari ini.

“Situasi politik dalam negeri. Ketidakpastian dalam negeri paling besar mendorong pelemahan rupiah. (Ada) Isu Ibu SMI (Sri Mulyani Indrawati) mau resign (jadi sentimen terbesar),” tutur Mikail.

Mikail menambahkan secara fundamental rupiah bagus karena masih besarnya surplus neraca perdagangan.

Sebagai catatan, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama 44 bulan beruntun pada Desember 2023. Sepanjang 2023, surplus mencapai US$ 36,93 miliar.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
enea-bastianini-ducati-team
Enea Bastianini Tidak Pasang Target Spesifik untuk MotoGP 2025
Persiapan banjir
Lindungi Kesehatan Selama Banjir Dengan Persiapan Tindakan Ini!
Detoksifikasi makanan Imlek
Cara Detoksifikasi Setelah Menikmati Banyak Makanan Saat Imlek!
pagar laut tangerang-2
Cuaca Buruk, Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Ditunda
Agung Yansusan Ajak Masyarakat Belajar dari Pak Prabowo Terkait Kesabaran
Agung Yansusan Ajak Masyarakat Belajar dari Pak Prabowo Terkait Kesabaran
Berita Lainnya

1

Ruben Onsu Ungkap Kasus Penipuan Mantan Manajer

2

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

BMN Desak Prabowo Tutup Jalur Diplomasi dengan Malaysia atas Penembakan PMI
Headline
20 Pelaku Penipuan Dating Apps di Jakarta Berhasil Ditangkap Polisi
20 Pelaku Penipuan Dating Apps di Jakarta Berhasil Ditangkap Polisi
Penembakan WNI di Selangor-1
Jenazah WNI Korban Penembakan APMM Dipulangkan Hari Ini
Lewandowski Pimpin Top Skor Liga Spanyol
Lewandowski Pimpin Top Skor Liga Spanyol, Mbappe Terus Tempel Ketat
Pesawat Air Busan Terbakar
Pesawat Air Busan Terbakar, 176 Penumpang Selamat Dievakuasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.