Sri Mulyani Mau Mundur, Investor Cemas Hingga IHSG-Rupiah Roboh!

Penulis: distopia

sri mulyani
Seri Mulyani. (setkab)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM: Kabar soal rencana mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, berdampak cenderung negatif pada sektor pasar ekonomi, dari mulai keraguan para investor hingga anjloknya nilai tukar rupiah dan IHSG.

Terbaru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah anjlok, sementara imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) melonjak tajam Jumat (26/1/2024).

layaknya pasar saham turun, nilai tukar rupiah juga terjun turun oleh dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah menyentuh posisi Rp 15.830/US$1 pada Jumat pukul 10:23 WIB, rupiah ada di posisi US$ 15.830 per US$ atau melemah 0,06%.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis (25/1/2024), rupiah ambruk 0,73% hingga US$ 15.820, terendah sejak 2 November atau hampir tiga bulan terakhir.

BACA JUGA: Luhut Jawab Kabar Tesla Pindah dari Baterai Nikel ke LFP

Di pasar SBN, imbal hasil SBN tenor 10 tahun melesat ke 6,64%. Tertinggi dalam sepekan terakhir. Imbal hasil yang naik menandai harga SBN yang jatuh karena investor menjual SBN.

Mayoritas ekonom menyoroti data ekonomi AS sebagai salah satu penyebab hancurnya market hari ini.
Sebagai catatan, AS melaporkan ekonomi ereka tumbuh sebesar 3,3% (year on year/yoy) pada kuartal IV-2023.. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari ekspektasi 2% dari para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones, yang menggarisbawahi berlanjutnya ketahanan ekonomi meskipun ada kenaikan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed).

Masih kencangnya ekonomi AS ini menjauhkan harapan pelaku pasar untuk melihat pemangkasan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Pelaku pasar kini melihat pemangkasan suku bunga kini bergeser ke Mei dari sebelumnya pada Maret 2024.

Namun, data ekonomi AS bukan satu-satunya sentimen yang membuat IHSG dan rupiah ambruk hari ini.

Pandangan ekonom tentang fenomena kejatuhan pasar Indonesia

Ahmad Mikail Zaini, Ekonom Senior Sucor Sekuritas menjelaskan, situasi politik dalam negeri menjadi salah satu sentimen terbesar dari jatuhnya pasar keuangan hari ini.

“Situasi politik dalam negeri. Ketidakpastian dalam negeri paling besar mendorong pelemahan rupiah. (Ada) Isu Ibu SMI (Sri Mulyani Indrawati) mau resign (jadi sentimen terbesar),” tutur Mikail.

Mikail menambahkan secara fundamental rupiah bagus karena masih besarnya surplus neraca perdagangan.

Sebagai catatan, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama 44 bulan beruntun pada Desember 2023. Sepanjang 2023, surplus mencapai US$ 36,93 miliar.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Job Fair 2025
Bandung Barat Buka Job Fair 2025, Netizen Ramai Berkomentar
Pemilik Toko Sembako Bekasi
Terbakar Emosi, Pemuda di Bekasi Habisi Pemilik Toko Sembako Lalu Curi Uang Rp84 Juta
Diskon Tiket Pelni
Pelni Beri Diskon Tiket Kapal Laut 50 Persen, Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Patroli Jam Malam Pelajar Depok - Dok Berita Depok
Lokasi-lokasi Sasaran Patroli Jam Malam Pelajar di Depok
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada
Headline
Stella Christie
Stella Christie Prediksi Persentase Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Macan Tutul Mati di Garut
Macan Tutul Jawa Langka Ditemukan Mati Terjerat di Garut
Korban pencabulan guru ngaji garut
Polres Garut Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Guru Ngaji, Hubungi Nomor Ini!
pencarian korban longsor cirebon
Pencarian Hari Keenam: 4 Korban Longsor Cirebon Belum Ditemukan, Tim Pencari Dihantui Longsor Susulan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.