BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Jonatan Christie harus mengubur harapan melaju lebih jauh di Singapore Open 2025 setelah tumbang di babak 16 besar.
Menghadapi wakil Malaysia, Leong Jun Hao, Jonatan kalah dua gim langsung dalam pertandingan yang dipenuhi tantangan teknis di lapangan.
Secara peringkat, Jonatan jauh lebih unggul dibandingkan lawannya. Namun, pertandingan justru berjalan di luar prediksi.
Sang atlet andalan Indonesia terlihat kesulitan menemukan ritme permainan dan melakukan sejumlah unforced error yang membuat lawan terus menekan.
Hasilnya, Leong Jun Hao berhasil mencuri kemenangan straight game dan memaksa Jonatan angkat koper lebih awal.
Usai pertandingan, Jonatan mengungkapkan bahwa faktor teknis seperti kondisi shuttlecock dan arah angin yang tidak stabil turut memengaruhi performanya.
Baca Juga:
Jonatan Christie Dukung Penuh Regenerasi, Siap Tempur di Piala Sudirman 2025
Ia mengaku sempat kesulitan menjaga konsistensi permainan karena perubahan karakter bola setiap kali dilakukan pergantian.
“Karena kondisi shuttlecock dan angin yang tidak stabil jadi ketika sudah enak dengan satu pola main, ketika ganti bola baru, merasa berbeda lagi feeling touch-nya. Sangat terasa setiap pergantian shuttlecock dari kecepatannya dan dari setiap pukulannya,” ,” jelas Jojo, sapaan akrabnya.
Ia juga mengakui Leong tampil lebih sabar dan mampu memanfaatkan kesalahan sendiri yang dilakukannya selama pertandingan.
Meski kecewa, Jonatan berusaha tetap bersyukur dan menyikapi kekalahan ini sebagai bahan evaluasi menjelang Indonesia Open yang akan digelar pekan depan.
“Ke Indonesia Open nanti, saya mau istirahat dulu, fokus ke kondisi badan, dan mempersiapkan lagi cara mainnya,” pungkasnya.
(Budis)