JAKARTA,TM.ID: Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas), bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi melakukan “Sidak Ketersediaan Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di Ritel Modern” dengan mendatangi Lottemart Wholesale Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023). Hal tersebut dilakukan menyikapi perkembangan harga beras di pasar.
Menggelontorkan SPHP bagian dari arahan Presiden Jokowi
Hal ini dilakukan guna memantau kelancaran Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (operasi pasar) dan memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun.
Gerakan SIGAP SPHP ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai tanggal 28 Agustus 2023 dan dipastikan beras SPHP akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di retail-retail modern.
BACA JUGA: Hindari Kecurangan, Pendistribusian Beras Premium Bulog Tak Lagi 50 Kg
“Kita dapat arahan dari Pak Presiden, kita mendapat misi untuk menggelontorkan ini. Jadi sasarannya ke ritel modern dan pasar tradisional. Kita terus sampaikan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi secara keseluruhan,” kata Buwas saat melakukan Sidak Ketersediaan Beras SPHP di Lottemart Wholesale Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Lebih lanjut Buwas mengatakan, pihaknya telah menggelontorkan beras SPHP secara masif dengan dibantu koordinasi bersama pelaku usaha ritel modern.
“Kami koordinasi dengan teman-teman ritel untuk kita bisa menyalurkan ini sebanyak mungkin. InsyaAllah secara masif. Prinsipnya kita akan gelontorkan ini untuk seluruh pasar di Indonesia,” ujarnya.
Dalam hal ini, Buwas tak menampik bahwa beras SPHP ini memang bukan merupakan beras dari produksi dalam negeri, melainkan dari impor. Tetapi ia menjamin rasa yang dimiliki beras SPHP akan sama dengan rasa beras dari dalam negeri.
“Ini memang bukan beras dari dalam negeri tapi beras impor. Tapi ini rasa nya sama dengan di dalam negeri sehingga masyarakat tetap bisa menikmati,” tuturnya.
Penyesuaian harga dilakukan mulai 1 September
Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan memang ada penyesuaian harga beras SPHP yang sebelumnya Rp9.450 per kg, menjadi Rp10.900 per kg. Penyesuaian harga tersebut mulai diberlakukan sejak 1 September 2023.
“Harganya ini memang ada penyesuaian (saat ini) Rp10.900 per kg, kalau isinya jelas yg terbaik,” kata Arief.
Adapun penyesuaian harga tersebut, kata Arief, sebetulnya sudah dihitung sejak akhir tahun lalu menimbang dari kenaikan biaya produksi mulai dari sewa lahan, benih, harga pupuk, hingga kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada September-Oktober tahun 2022 lalu.
“Sehingga pemerintah memutuskan menaikan harga beras 20%. Presiden berharap dengan kenaikan tersebut agar petani ada gairah untuk bertani. Tetapi Bapak Presiden menyampaikan, ‘nanti ya penyesuaian nya belakangan’. Sebetulnya ini penyesuaian susulan. Ini buat masyarakat dulu supaya transisinya nggak kaget,” jelasnya.
Arief juga mengatakan, meskipun Lottemart Wholesale merupakan ritel modern yang melayani pembelian grosir atau pengunjungnya merupakan mayoritas pedagang. Namun, ia menghimbau agar beras SPHP penjualannya dibatasi 3 kemasan 50 kg per transaksi.
“Walaupun saya tau Lottemart Wholesale ini untuk pedagang, tapi untuk beras SPHP ini tolong dibuat maks 3 pack,” tegasnya.
Apresiasi Aprindo
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengapresiasi pemerintah, khususnya Bulog dan Bapanas terkait dengan penyaluran beras SPHP di ritel modern.
“Pertama-tama kita mengapresiasi kepada pemerintah, Khusunya Pak Buwas dan Pak Arief yang hari ini mendatangi salah satu anggota member Aprindo. Tentunya kita pelaku usaha hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat. Jadi kami menyambut baik dan terimakasih kepada pemerintah. Dan kepada masyarakat silahkan belanja beras SPHP ke ritel modern,” kata Roy dalam kesempatan yang sama.
Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, Bulog juga mendapatkan penugasan importasi beras pada tahun ini sebanyak 2 juta ton sehingga stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai BULOG sangat mencukupi untuk kebutuhan penyaluran di dalam negeri.
(Usamah)