Jokowi Serahkan Bantuan Beras Bagi KPM di Kabupaten Bekasi

Penulis: Budi

Bantuan Beras
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendampingi Presiden RI Joko Widodo menyalurkan beras kepada masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Bekasi, Jumat (16/2/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KABUPATEN BEKASI,TM.ID: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, di tengah isu krisis pangan, pemerintah berupaya membantu rakyatnya dengan pemberian beras 10 kilogram per bulan bagi para keluarga penerima manfaat (KPM).

“10 kilo kalau untuk satu bulan cukup tidak? Kalau pun tidak cukup, tetapi ini kan membantu, fungsinya negara membantu kalau ada kenaikan harga beras,” kata Jokowi saat memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Bekasi, Jumat (16/2/2024).

Dalam penyaluran bantuan tersebut, Jokowi didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Bapanas Arief Prasetyo, serta Dirut Bulog Bayu Krishnamukti.

“Selamat pagi! Sehat semuanya? Tersenyum semuanya, ada apa kenapa? Jadi yang 10 kilo sudah diterima semuanya? Bulan Januari sudah diterima? Februari ini diterima, nanti Maret, April, Mei, Juni,” ujar Joko Widodo.

Menurut Jokowi, pemerintah berencana untuk memperpanjang bantuan beras tersebut yang sebelumnya dijadwalkan hanya sampai bulan Juni 2024. Tetapi, kata Jokowi, rencananya tersebut akan disesuaikan dengan porsi anggaran yang ada.

“Siapa yang tidak setuju sampai Juni? Nanti kita lihat di APBN kalau pemerintah punya kemampuan dilanjut lagi ke bulan berikutnya, tapi janji saya sampai Juni dulu,” tambah Jokowi.

BACA JUGA: Bulog Jabar Pastikan Bantuan Pangan Beras Dilanjutkan Usai Pencoblosan

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, bantuan sosial (bansos) pangan beras yang diberikan pemerintah kepada masyarakat membantu dalam pengendalian harga beras di pasar.

“Tidak ada hubungannya sama sekali (kenaikan harga beras) dengan bantuan beras. Karena justru ini (bansos pangan) yang bisa mengendalikan, karena suplainya lewat bansos ke masyarakat,” kata Jokowi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta melansir republika online, Kamis (15/2/2024),

Menurut Presiden, bansos pangan yang diberikan pemerintah memenuhi kebutuhan beras di masyarakat, sehingga menahan atau membantu mengendalikan harga beras agar tidak naik.

Jokowi juga  mengatakan penyebab kelangkaan beras dan meningkatnya harga beras belakangan disebabkan beras hasil panen belum masuk ke pasar. Selain itu, pendistribusian terganggu akibat bencana, seperti banjir yang melanda Grobogan, Demak, Jawa Tengah.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Pesta gay di Puncak
Waspada Penyebaran HIV Pasca Pesta Gay di Puncak, Pemkab Bogor Lakukan Intervensi Lanjutan
Agung Yansusan
Agung Yansusan Soroti Ironi Investasi Tinggi tapi Pengangguran Tertinggi di Jawa Barat
GWM ORA 03
Ancang-ancang 2 Tahun, Akhirnya GWM ORA 03 Dijual di Indonesia
Patroli Polisi
CEK FAKTA: Foto Lamborghini Patroli Polisi di Kelapa Gading
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral

5

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.