Jokowi Minta Pemda Jaga Pasokan dan Harga Pangan Stabil

pangan
(web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Presiden RI Joko Widodo meminta jajaran pemerintah daerah (Pemda) untuk menjaga pasokan dan harga pangan di wilayahnya masing-masing.

Menurut Presiden salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah dengan menjalin kolaborasi antar gubernur untuk menyuplai pasokan dan stok pangan satu sama lain.

“Misal dari Jawa Timur, lihat ada kelebihan surplus berapa, yang kurang tolong segera tarik ke daerah yang kekurangan. Jangan sampai yang terjadi pasokannya enggak ada. Jaga pasokan, jaga harga,” kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).

Presiden menekankan pentingnya seluruh jajaran pemerintah tetap waspada dalam memantau kondisi pangan di Indonesia meski saat ini di permukaan terlihat relatif normal.

“Dipantau dan dijaga betul produksi beras kita, utamanya produksi beras kita ini berapa sih, pastikan betul itu cukup di daerah masing-masing,” katanya.

Kepala Negara juga mengaku bahwa dalam setiap kunjungan kerja ke daerah selalu menyempatkan diri ke pasar, salah satunya untuk memantau komoditas pangan, baik dari aspek ketersediaan maupun harganya.

Presiden mengingatkan bahwa komoditas pangan kerap kali menjadi faktor terbesar dalam mendorong laju inflasi di Indonesia.

“Kalau barangnya ada, harganya benar atau enggak benar karena menyangkut inflasi. Inflasi kita kemarin pada bulan yang lalu, hampir 50 persen dipengaruhi kenaikan harga beras,” ujar Jokowi.

BACA JUGA: Era Digital, Jokowi: Perizinan Investasi Harus Selesai Hitungan Jam

Presiden menegaskan kepada jajaran APPSI bahwa perihal upaya menjaga ketersediaan pangan ini harus betul-betul serius.

“Kita ingin kita memiliki sense yang sama mengenai urusan pangan. Jangan nanti sudah kejadian barangnya enggak ada karena produknya enggak kita kontrol, baru semuanya kita teriak,” katanya.

Presiden mengingatkan bahwa tantangan urusan pangan bukan hanya Indonesia, melainkan seluruh negara di dunia.

Hal itu diakui Presiden turut mempersulit upaya pemerintah Indonesia mencari sumber impor beras baru-baru ini untuk memastikan cadangan nasional.

“Kita kemarin mau impor 500 (ribu ton) saja dicari ke negara-negara yang biasa stoknya menumpuk mereka enggak mau keluarin. Mereka juga ingin jaga-jaga karena mereka tahu pada tahun ini akan ada El Nino. Ini yang kita semua harus mengerti dan semuanya harus berjaga-jaga,” ujar Jokowi.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fizzo Novel
Gabut Gak ada Kerjaan? 7 Aplikasi Penghasil Uang termasuk Fizzo Novel
Group BABYMONSTER
Kemewahan MV Group Korea Selatan BABYMONSTER dengan Single Terbaru 'FOREVER'
Live Instagram Close Friends
Cara Melakukan Live Instagram Hanya untuk Close Friends
Tenun Majalaya
Kebangkitan Tenun Majalaya Setelah Redup Puluhan Tahun
Kota Yogyakarta
Sejarah dan Poin Penting Berdirinya Kota Yogyakarta
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia
kanye west
Kanye West Digugat Akibat Sebut Pekerja Sebagai "Budak Baru"
Hasil Prancis vs Belgia
Hasil Babak 16 besar Euro 2024 Prancis vs Belgia, Skor Tipis 1-0
Arsan Makarin
Aji Santoso Jadi Alasan Arsan Makarin Tinggalkan Persib Bandung