PROBOLINGGO, SUAR MAHASISWA AWARDS — Joki cilik Karapan Sapi menjadi sosok penting dalam tradisi balap sapi yang populer di Probolinggo, Jawa Timur. Meski berusia belia, mereka memiliki peran menentukan dalam mengendalikan laju sapi di lintasan pacu. Dengan tubuh ringan dan kelincahan tinggi, joki cilik dipercaya mampu memaksimalkan kecepatan sapi sekaligus menjaga keseimbangan selama perlombaan berlangsung.
Perjalanan menjadi joki cilik biasanya dimulai sejak usia sekolah dasar, melalui latihan rutin bersama pemilik sapi. Keberanian dan keterampilan memegang kendali menjadi kunci utama keberhasilan di arena. Meski pekerjaan ini penuh risiko, semangat dan kebanggaan untuk membawa kemenangan bagi tim membuat para joki cilik tetap antusias mengikuti setiap musim karapan.
Keberadaan joki cilik dalam Karapan Sapi kini menjadi perhatian berbagai pihak, terutama terkait keselamatan dan hak anak. Pemerintah daerah serta panitia lomba berupaya menerapkan aturan ketat, termasuk penggunaan perlengkapan pelindung dan pembatasan usia. Terlepas dari pro dan kontra, joki cilik tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan daya tarik budaya Karapan Sapi di Probolinggo.
Iswahyura Putra Wasisa, Universitas Yudharta Pasuruan