JIP dan Kemenkes Dorong Pemeriksaan HIV Berbasis Komunitas

Penulis: Budi

jip
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Penerapan skema Community Based Screening (CBS) untuk pemeriksaan tes HIV yang dilakukan secara mandiri melalui cairan air liur atau oral fluid test (OFT) mendapatkan dukungan dari Jaringan Indonesia Positif (JIP) yang didukung oleh USAID melalui program Advocate for Health.

JIP melakukan pendekatan ke komunitas, organisasi pelaksana CBS, penyedia layanan kesehatan, dan pemerintah sebagai pemegang kebijakan dalam hal ini Dinas Kesehatan.

“Kami melakukan pendekatan ke komunitas, organisasi pelaksana CBS, penyedia layanan kesehatan termasuk dengan pemerintah selaku pemegang kebijakan dalam hal ini Dinas Kesehatan,” kata Advocacy Specialist JIP Timotius Hadi dalam keterangannya, Sabtu (18/3/2023).

Koordinasi dengan sektor terkait terus dibangun untuk memastikan penerapan CBS dilakukan sesuai prosedur dengan kepastian logistik dan kesiapan komunitas. Proses tatalaksana CBS dilakukan dengan prosedur tertentu yang dipandu oleh penjangkau atau pendamping yang terlatih sehingga pelaksanaan CBS tetap terpantau dan terjamin akurasi serta kualitasnya.

“Kami terus membangun koordinasi dengan sektor terkait, untuk dapat memastikan ini dilakukan sesuai prosedur, kepastian logistik dan juga kesiapan komunitas. Kami tidak bekerja sendiri, kami bekerja sama dengan organisasi komunitas, organisasi pelaksana, dan dengan penyedia layanan,” tutur Hadi.

BACA JUGA: Miris, Kasus HIV Aids di Ambon Naik, Didominasi Kaum Homo

CBS diprioritaskan bagi kelompok berisiko yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena terkendala faktor jarak, keterbatasan waktu, biaya transportasi, dan psikososial. Strategi CBS merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membongkar fenomena gunung es kasus HIV di Indonesia. Deteksi dini penting dilakukan bagi kelompok berisiko, ibu hamil, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan.

Data Kementerian Kesehatan per Juni 2022 menunjukkan bahwa kasus HIV di Indonesia telah ditemukan sebanyak 519.158 orang.

Meski begitu, Indonesia belum mampu mencapai target bersama negara-negara lain di tingkat global yakni minimal 95 persen dari perkiraan orang dengan HIV akan mengetahui status HIV-nya pada 2030. Penerapan skema CBS diharapkan dapat meningkatkan temuan kasus baru HIV di Indonesia.

(Budis)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
xpeng x9
Xpeng X9 Resmi Dijual di Indonesia, Harga Lebih Mahal dari Mobil China Lain!
Anak siksa ibu
Anak Siksa Ibu di Teras Rumah, Netizen Istighfar!
amerika serang iran-1
Ngeri, TV Pemerintah Iran Klaim Setiap Warga AS Jadi Target yang Sah
Pedagang Roti Live Tiktok
Pedagang Roti Live Tiktok Diusir Pria Sambil Tenteng Kayu!
brain rot
Sering Scroll Medsos Bisa Bikin Brain Rot?
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.