Jembatan Babakan Sapaan Penuh Sampah Viral, Bey Cek Citarum, Buat Apa?

Penulis: usamah

Jembatan Babakan Sapaan Penuh Sampah Viral
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau tumpukan sampah di aliran Sungai Citarum tepatnya di bawah jembatan Babakan Sapaan, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/6/2024). (Dokpim Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID — Viral di media sosial kelompok pengiat lingkungan Pandawara Goup memperlihatkan aliran sungai Citarum tepatnya di bawah Jembatan Babakan Sapaan (BBS), yaitu jembatan penghubung Kecamatan Cihampelas dan Batujajar terlihat seperti sungai sampah.

Menyikapi hal tersebut Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengecek kondisi Sungai Citarum bawah jembatan Babakan Sapaan, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat yang kondisinya dipenuhi sampah, Rabu (12/6/2024).

Tindakan cepat dilakukan. Satgas Citarum Harum, BBWS Sungai Citarum, dan masyarakat bahu membahu mengangkut sampah yang hampir menutupi permukaan air dengan dibantu alat berat.

“Kami gerak cepat, koordinasi bersama, karena ini masalah bersama,” ujar Bey Machmudin.

Ia mengatakan, proses pengerukan sampah diperkirakan memakan waktu 5 sampai 7 hari mengingat tumpukan sampah yang cukup banyak. Agar pengerukan lebih optimal pihaknya akan menambah alat berat.

“Ini semua akan kita bersihkan lima hari sampai satu minggu, karena ini banyak sekali sampahnya. Nanti akan ada tambahan alat berat agar pengerukannya bisa lebih cepat,” tuturnya.

Bey mengungkapkan, penyebab penumpukan sampah tersebut karena kurangnya kedisiplinan warga dalam membuang sampah. Selain itu di area tersebut juga terdapat sedimen dan permukaan air yang turun.

“Penyebab sampah menumpuk karena permukaan air yang turun dan adanya sedimen. Kedisiplinan warga juga kurang jadi kami ingatkan kembali jangan membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai dan ini akibatnya kalau tidak disiplin,” jelas Bey.

BACA JUGA: Tumpukan Sampah Bawah Jembatan BBS Batujajar dipantau Pandawara Group, Beraksi!

Diketahui, Pandawara Group beranggotakan lima orang pemuda, yaitu Ikhsan Destian, Gilang Rahma, Muhammad Rifqi, Rafly Pasya, dan Agung Permana, Pandawara Group selalu mengajak masyarakat dan netizen untuk turut serta turun ke lapangan membersihkan sampah.

Kiprah kelima pemuda asal Bandung yang tergabung dalam Pandawara Group tersebut dimulai sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Mereka awalnya sudah saling mengenal dari perkumpulan teman sekolah semasa SMA.

Namun, terbentuknya Pandawara terjadi karena keresahan mengenai daerah yang mereka tinggali seringkali terdampak banjir yang diakibatkan oleh sampah menumpuk.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Manajer Baru Persija Jakarta
Gantikan Bambang Pamungkas, Ini Dia Sosok Manajer Baru Persija Jakarta
TikTok Shop
TikTok Shop Bakal PHK Ribuan Karyawan di Indonesia, Efek Merger Tokopedia Mulai Terasa?
Armand Maulana
Armand Maulana Bingung Cuma Dapat Royalti Rp160 Ribu Setahun!
21-6835b5e6c43b6
Gak Cuma Keren, Honor Pad 10 Punya Fitur Rahasia yang Bikin Kerja Makin Ngebut!
Minyak Nilam
Cuan dari Daun! Minyak Nilam di Nias Tembus Rp1,3 Juta per Liter
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
PSG
PSG Juara Liga Champions Musim 2024-2025
Daftar Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon
Daftar Lengkap 14 Korban Meninggal Dunia dan 6 Luka, Longsor Gunung Kuda Cirebon Hingga Sabtu 31 Mei 2025
Gunung Dukono Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik 1.800 Meter
Gunung Dukono Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik 1.800 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.