BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gelombang pertama jemaah haji telah bergerak dari Madinah menuju Makkah sejak tanggal 21 Mei 2024. Rombongan ini akan singgah di Bir Ali untuk mengambil miqat sebelum melanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram guna melaksanakan umrah wajib.
Sedankan unuk pemberangkatan gelombang kedua jemaah haji dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 24 Mei 2024.
Dari Embarkasi di Tanah Air, gelombang kedua akan menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah.
Begitu tiba di Jeddah, mereka akan mengambil miqat sebelum melaksanakan ibadah umrah wajib di Masjidil Haram.
Sebelum memasuki tahap ihram, jemaah haji diingatkan untuk memperhatikan tuntunan dan larangan yang berlaku.
Tuntunan Sebelum Ihram
Sebelum berangkat ke bandara Makkah, jemaah disarankan untuk melaksanakan sunnah ihram, yang meliputi:
- Mandi sunnah dengan tata cara seperti mandi wajib.
- Mencukur bulu dan memotong kuku.
- Memakai pakaian ihram.
- Jemaah Saat di Bir Ali
Saat berada di Bir Ali, jemaah haji disunnahkan untuk:
- Melaksanakan salat sunnah 2 rakaat.
- Berniat umrah.
Larangan Saat Ihram Bagi Laki-laki
Selama dalam ihram, laki-laki dilarang untuk:
- Memakai pakaian berjahit atau celana yang direkatkan dengan lem.
- Menutup kepala dengan tutup yang melekat.
- Menutup mata kaki dengan kaos kaki atau sepatu.
- Larangan Saat Melaksanakan Ihram Bagi Wanita
Wanita yang dalam ihram tidak diperkenankan untuk:
- Menutup wajah dengan masker atau cadar.
- Menutup telapak dan punggung tangan.
- Larangan Saat Melaksanakan Ihram Bagi Laki-laki dan Wanita
Kedua jenis kelamin diminta untuk tidak melakukan hal-hal berikut:
- Menggunakan wewangian, memotong kuku, mencabut atau mencukur bulu rambut.
- Terlibat dalam perbuatan tercela seperti rafas, fusuq, atau jidal.
- Melakukan aktivitas yang berkaitan dengan nafsu seks.
- Merusak hewan atau tanaman.
BACA JUGA: Jemaah Haji Tahun 2024 Bisa Saksikan Fenomena Alam Ini!
Setelah memasuki tahap ihram, para jemaah disarankan untuk memperbanyak membaca talbiyah, terutama selama perjalanan menuju Makkah.
Dengan memperhatikan tuntunan dan larangan tersebut, diharapkan para jemaah haji dapat melaksanakan ibadah umrah wajib dengan khusyuk dan sesuai dengan tuntunan agama.
(vini/Usk)