BANDUNG,TM.ID: CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, mengumumkan peluncuran aplikasi bernama Warga Jaga Suara pada Jumat, (9/2/2024). Aplikasi ini memiliki tujuan mulia untuk memantau pemungutan suara secara transparan dan adil dalam konteks pemilihan umum.
Keresahan terhadap kondisi demokrasi saat ini menjadi dorongan utama di balik pembuatan aplikasi Warga Jaga Suara. Eep Saefulloh Fatah menyatakan bahwa kecurangan dalam proses pemilihan umum, termasuk indikasi nepotisme dan manipulasi kekuasaan, telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam.
Dengan demikian, aplikasi ini bukan sekadar sebuah produk teknologi, melainkan sebuah gerakan untuk menghadapi tantangan terbesar dalam sistem demokrasi.
Tujuan Aplikasi
Warga Jaga Suara bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam memantau dan melaporkan proses pemungutan suara secara independen. Melalui aplikasi ini, setiap warga negara memiliki akses untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi keberlangsungan Pemilu dengan lebih transparan dan efektif.
Hal ini dapat mengurangi risiko kecurangan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas institusi demokrasi.
Fitur Utama
Aplikasi ini lengkap dengan beragam fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemantauan secara real-time, antara lain:
1. Pelaporan Kecurangan
Pengguna dapat dengan mudah melaporkan indikasi kecurangan atau pelanggaran dalam proses pemungutan suara melalui fitur pelaporan yang tersedia dalam aplikasi. Informasi yang dikumpulkan akan dikirimkan secara langsung kepada pihak berwenang untuk di tindaklanjuti.
2. Pemantauan Lokasi Suara
Fitur pemantauan lokasi suara memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasi dan kondisi tempat pemungutan suara secara detail. Hal ini memudahkan pengguna untuk memilih tempat pemungutan suara yang terpercaya dan aman.
3. Informasi Kandidat
Aplikasi menyediakan informasi lengkap mengenai kandidat yang bertarung dalam pemilihan umum, termasuk visi, misi, dan rekam jejak mereka. Dengan demikian, pemilih dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi.
4. Peta Hasil Pemungutan Suara
Fitur peta hasil pemungutan suara memungkinkan pengguna untuk melihat hasil pemilihan secara visual melalui peta interaktif. Hal ini memudahkan pemantauan terhadap distribusi suara dan potensi kecurangan di berbagai wilayah.
BACA JUGA: Tips Agar Tugas Anggota KPPS Pemilu Cepat Selesai dan Tepat
Proses Pengembangan
Proses pengembangan aplikasi Warga Jaga Suara mulai pada tanggal 15 Januari 2024 dengan melibatkan tim ahli dan teknisi terbaik di bidangnya.
Setelah melalui serangkaian uji coba dan penyempurnaan, aplikasi ini resmi meluncur dan telah tersedia untuk diunduh melalui Play Store sejak 25 Januari 2024. Hingga saat ini, jumlah pengguna aplikasi telah mencapai 100 ribu pengguna aktif.
Meskipun merupakan inisiatif dari PolMark Indonesia, Eep menegaskan bahwa aplikasi ini bukanlah representasi dari pasangan calon manapun.
(Kaje/Usk)