Jelang Imlek, Toko Kue Keranjang di Bandung Banjir Orderan

Penulis: Rizky

Kue Keranjang (Foto: Rizki Iman/TM).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menjelang perayaan Imlek, berbagai makanan tradisional China mulai diserbu masyarakat. Salah satu makanan tradisional China yang banyak diserbu menjelang Imlek yakni Kue Keranjang.

Seperti salah satu toko Tek Kie TQ yang merupakan sentra pembuatan sekaligus penjualan Kue Keranjang yang cukup terkenal di Kota Bandung.

Menjelang Imlek, toko Tek Kie TQ mulai banjir orderan Kue Keranjang dan mampu memproduksi dodol sampai 2000 picis per hari.

“Sehari kita bisa produksi 100 sampe 2000 pcs. Dihitung meningkat karena kita kan mulai bikin sebulan sebelum Imlek itu biasanya sehari 500 picis dulu, nanti lama-lama naik sampe kita produksi 2000 picis biasanya menjelang Imlek,” kata Vincent, salah seorang pemilik Tek Kie TQ, Selasa (21/01/2025).

Vincent pun menyebut, selain banyak dipesan oleh masyarakat lokal Bandung Raya dan Jawa Barat, orderan Kue Keranjang tersebut banyak dikirim ke sekitar wilayah Jawa.

“Kalau pengiriman kita banyak di sekitar Jawa sih,” ucapnya.

Adapun untuk wilayah Bandung Raya, peminatnya bukan hanya masyarakat Tiong Hoa namun juga banyak diminati masyarakat umum.

“Memang dodol ini makanna tradisional khas imlek, tapi peminatnya kalau untuk pembeli sekarang sih udah mulai umum ya masyarakat biasa juga udah mulai beli jadi bukan masyarakat Tiong hoa ajah,” ujarnya.

BACA JUGA: 2 Rekomendasi Destinasi Tahun Baru Imlek 2025 yang Meriah di Solo

Proses pembuatan Kue Keranjang sendiri hampir sama dengan proses pembuatan dodol pada umumnya. Hanya saja, berbeda cara pengukusannya.

Jika dodol biasa harus dikukus dulu sebelum dimasukkan ke cetakan, Kue Keranjang justru sebaliknya. Kue Keranjang tersebut harus dicetak dulu sebelum dimasukkan kedalam oven atau dikukus.

“Kalau proses pembuatan sendri kita biasanya di oven itu bisa 24 jam. Pertama itu kita campurin gula sama teouhg ketan, abis itu masukin ke cetakan, abis itu Kuta masukin ke oven dikukus selama 24 jam lalu dikeluarin dan dipacking. Keseluruhan proses pembuatan sih bisa sampe 27 jam,” katanya.

“Kalo perbedaan dari dodol yang lain dari prosesnya sih, kalo dodol yang lain kan di kukus dulu baru dimasukin cetakan, kalo kita dimasukin cetakan dulu baru dikukus. Sama dari campuran campuran bahannya aja sih beda,” pungkasnya.

 

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.