Jangan Lakukan 8 Pantangan Ini Saat Perayaan Imlek!

Penulis: Vini

Pantangan Imlek
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perayaan Tahun Baru Imlek tak hanya diramaikan dengan tradisi dan kemeriahan, tetapi juga dikelilingi berbagai pantangan yang diyakini dapat memengaruhi keberuntungan di tahun mendatang.

Kepercayaan terkait pantangan ini telah diwariskan secara turun-temurun dalam budaya Tionghoa, dengan harapan menjaga keharmonisan, keberuntungan, dan kemakmuran sepanjang tahun baru.

Pantangan saat Merayakan Imlek

Berikut delapan pantangan yang harus dihindari selama perayaan Imlek.

1. Mencuci Pakaian

Pada hari pertama dan kedua Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa tidak mencuci pakaian karena hari-hari tersebut diperingati sebagai kelahiran dewa air. Aktivitas mencuci pakaian dianggap sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap dewa air, yang dalam tradisi kuno dipercaya sebagai simbol kekayaan.

2. Mengonsumsi Bubur dan Daging Saat Sarapan

Bubur sering diasosiasikan dengan kemiskinan, sehingga menghidangkannya pada pagi hari Imlek dianggap tidak membawa keberuntungan. Selain itu, menghindari konsumsi daging menjadi bentuk penghormatan terhadap dewa-dewa serta peringatan akan pentingnya menghargai kehidupan hewan.

3. Mengucapkan Kata-Kata Negatif

Selama perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa menghindari ucapan bernada kasar atau negatif, seperti pembicaraan tentang kemiskinan, kematian, penyakit, dan hal-hal yang tidak menyenangkan.

Sebagai gantinya, mereka menggunakan kata-kata yang positif dan penuh harapan untuk menarik energi baik sepanjang tahun.

4. Menggunakan Pisau dan Gunting

Benda tajam seperti pisau dan gunting dianggap membawa simbol konflik dan kesialan. Menggunakannya selama Imlek diyakini dapat memicu pertengkaran atau membawa bencana di masa depan, sehingga masyarakat menghindari penggunaannya.

5. Menyapu dan Membuang Sampah

Menyapu lantai atau membuang sampah saat Imlek dipercaya dapat “membuang” kekayaan dan keberuntungan dari rumah. Karena itu, aktivitas ini dihindari selama perayaan berlangsung agar kemakmuran dan berkah tetap tinggal di rumah.

6. Memotong atau Mencuci Rambut

Larangan ini berasal dari kesamaan bunyi antara kata “rambut” dengan “fa cai,” yang berarti “menjadi kaya” dalam bahasa Mandarin. Memotong atau mencuci rambut pada saat Imlek dianggap dapat menghalangi rezeki yang akan datang.

7. Memberikan Angpao Bernilai Ganjil dan Berangka 4

Angka ganjil, terutama angka 4, dihindari saat memberikan angpao karena pelafalan angka 4 dalam bahasa Mandarin terdengar mirip dengan kata “mati.”

Angka ini dianggap membawa pertanda buruk, sehingga masyarakat Tionghoa lebih memilih angka genap yang melambangkan harmoni.

8. Wanita Menikah Pulang ke Rumah Orang Tua

Tradisi ini melarang wanita yang telah menikah untuk mengunjungi rumah orang tua selama Tahun Baru Imlek. Kepercayaan ini muncul karena diyakini kunjungan tersebut dapat membawa dampak buruk bagi kondisi ekonomi keluarga suami.

BACA JUGA: 10 Ucapan Imlek 2025 Menggunakan Bahasa Mandarin, Inggris dan Indonesia

Setiap pantangan dalam perayaan Imlek mencerminkan nilai-nilai tradisional yang sarat makna. Meski terkesan sederhana, pantangan-pantangan ini memiliki makna mendalam yang terus dihormati sebagai bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Tionghoa.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gunung Dukono Alami 2 Kali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.900 Meter
Gunung Dukono Alami 2 Kali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.900 Meter
Pemerasan oknum wartawan
Oknum Wartawan Ditetapkan jadi Tersangka, Dugaan Pemerasan Terhadap Jaksa Kejati DKI Jakarta
Pemalsuan produk galon
Heboh Kasus Penjualan Air Galon Bekas, Polisi Tegaskan Bukan Pemalsuan Produk
Sepeda motor menabrak vila
Tabrak Tembok Vila di Kampung Toga Sumedang Pemotor Tewas
Pemilik Toko Sembako Tewas
Tragis! Pemilik Toko Sembako di Bekasi Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Mengenaskan
Berita Lainnya

1

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

4

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.