BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada Selasa (3/9/2024) kemarin langsung mencuri perhatian publik.
Selain agenda kunjungannya, salah satu hal yang menarik perhatian netizen adalah jam tangan sederhana yang dikenakan Paus Fransiskus.
Saat menyapa masyarakat Indonesia dalam perjalanannya menuju Kedubes Vatikan di Jakarta, Paus Fransiskus terlihat mengenakan jam tangan analog berwarna hitam dengan layar bagian dalam berwarna putih.
Akun @JhonSitorus_18 di platform X menyebutkan bahwa jam tangan tersebut diduga adalah merk Casio MQ24-7B2 yang dibanderol dengan kisaran harga di bawah Rp150 ribu.
“Jam tangan Paus Fransiskus, Casio MQ24-7B2. Harga 8 US Dollar atau Rp 124 ribu. Harga tersebut dikonfirmasi oleh Casio pada tahun 2020 yang lalu,” tulis akun @JhonSitorus_18.
Melansir dari laman website resmi Casio, jam tangan tersebut memiliki spesifikasi di antaranya berat 20 gram, memiliki panjang diameter 38,8 milimeter, lebar 34,9 milimeter, dan tebal 7,8 milimeter. Model jam tangan Casio yang diduga digunakan Paus terlihat sangat sederhana.
Melalui toko online, harga jam tersebut berada di kisaran harga kurang dari Rp200 ribu.
Namun, beberapa netizen lainnya di X mengungkapkan bahwa Paus menggunakan jam tangan merk Swatch di kisaran harga Rp1 juta-an yang juga sempat digunakan untuk donasi salah satu yayasan beasiswa.
Kayaknya swatch deh pernah buat donasi juga pic.twitter.com/vEy0eW3OBb
— 𝔸𝕘𝕒𝕥𝕙𝕒 𝕊𝕒𝕟𝕕𝕣𝕒 (@agasandra) September 3, 2024
“Kayaknya swatch deh pernah buat donasi juga,” tulis @Agasandra.
Sikap sederhana Paus yang mengenakan jam tangan bukan dari brand mewah itu mendapatkan pujian dari netizen.
BACA JUGA : Warga Bisa Lihat Langsung Kedatangan Paus Fransiskus dari Jarak 50 Meter
Tidak sedikit netizen yang membandingkan dengan harga jam tangan mewah yang biasa digunakan para pejabat hingga anak Presiden.
“Kalau jam tangan anak presiden berapa harganya bang?,” tulis akun X @tito.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini diharapkan dapat membawa pesan damai dan persaudaraan bagi seluruh umat manusia.
(Haofidah Rismayanti/Budis)