Jaga Kelestarian Lingkungan, EIGER Tanam 10 Ribu Pohon Mangrove di Pesisir Pantai Pantura

(Foto: Dok. Eiger)

Bagikan

SUBANG,  TEROPONGMEDIA.ID — Marketing General Manager EIGER Jason Edward Wuysang mengatakan, EIGER berkolaborasi dengan Wanadri menanam 10 ribu pohon mangrove di Desa Mayangan Pesisir Pantai Pantura.

Hal tersebut merupakan komitmen EIGER dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, terutama ekosistem pohon mangrove.

10 ribu pohon mangrove yang ditanam di Desa Mayangan itu merupakan langkah awal dari 100 ribu pohon mangrove yang bakal ditanam EIGER di seluruh Indonesia.

“Berlokasi di pesisir Pantura tepatnya di Desa Mayangan, hari ini kami menanam 10 ribu batang pohon mangrove. Bagian dari kepedulian kita terhadap kelestarian mangrove di Indonesia. Tidak hanya tentang menanam, yang terpenting adalah menjaga dan menumbuhkan bersama ekosistem mangrove di sini. Agar mangrove bisa jadi tameng bagi pesisir Mayangan, dan serapan karbon Indonesia yang lebih baik,” ujar Jason melalui keterangan tertulisnya,  Jumat (10/5/2024).

Menurut Jason,  penanaman dimulai sejak pagi, Selasa (7/5) dengan melibatkan siswa SMKN 1 Legonkulon dan SMAN 1 Pamanukan.

“Bergabung bersama anak-anak muda Desa, puluhan karyawan EIGER yang bertolak dari Bandung tiba di pesisir Mayangan. Dikawal oleh tim Wanadri dan tim kelompok anak muda Siaga Pesisir Utara (SIPUT). Rombongan bergerak menuju lokasi menanam mangrove,” katanya.

Langkah EIGER berkomitmen menanam dan menjaga mangrove bersama warga Desa Mayangan, lanjut Jason,  merupakan langkah awal EIGER dalam menjaga pesisir Pantura. Menjaga rumah bersama masyarakat pesisir dan habitat alami bagi satwa liar di hutan mangrove.

“Tanaman mangrove merupakan pertahanan alami pantai dengan akar yang kuat sebagai penghalang terhadap banjir dan gelombang badai. Hutan mangrove dapat menyimpan karbon hingga lima kali lebih banyak per hektarenya dibanding hutan tropis. Karbon yang ditangkap disimpan di daun, cabang, akar, dan tanah ekosistem mangrove. Semoga langkah kecil ini bisa membuat EIGER terus belajar tentang tropical adventure, pesan yang menjadi tagline EIGER.” pungkas Jason Wuysang.

BACA JUGA: EIGER Adventure dan 100 Perempuan Indonesia Rayakan Hari Kartini Berkebaya di Puncak Gunung Kembang

(Foto: Dok: Eiger

Ramon Tungka, Brand Ambassador EIGER ikut turun langsung bergabung bersama tim menanam mangrove di Pesisir Mayangan. Ia mengatakan, tiap batang mangrove yang ditanam, adalah menanam kebaikan untuk semua.

“EIGER sekali lagi menunjukkan sebuah aksi. Sebuah upaya yang peka dan peduli terhadap lingkungan. Inklusifitas atau keterlibatan semua pihak bukan lagi salah satu solusi, tapi satu-satunya solusi. Untuk mencegah pesisir Pulau Jawa tenggelam. Kita harus segera bergerak, mulai dari hal kecil, yang mampu memberi dampak besar,” ungkap Ramon Tungka.

Mansur, Site Manager Wanadri untuk project wilayah Mayangan mengatakan, titik tanam mangrove di pesisir Mayangan sudah ditentukan oleh Wanadri dan masyarakat setempat. Sejak 2014 kami melakukan konservasi dan perbaikan kondisi pesisir.

“Setiap tahunnya, muka air laut selalu naik, daratan amblas tenggelam. Memperbaiki pesisir Mayangan, setidaknya butuh puluhan tahun. Apa yang dilakukan oleh Wanadri bersama warga desa adalah bergerak menanam, sesuai kemampuan. Kami juga terus berupaya untuk menyatukan antara warga dan lingkungannya, sasaran pembinaan yang paling penting adalah pemuda, karena mereka penerus di lingkungannya sendiri,” ujar Mansur.

Warga Desa Mayangan beryukur atas upaya EIGER yang berkomitmen menanam 10 ribu pohon di Mayangan.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada EIGER atas keterlibatannya dalam penanaman mangrove di desa kami. Kami mencatat, ada 385 hektare lahan pesisir yang tenggelam dihantam abrasi. Belum sampai setengahnya kami melakukan konservasi dan perbaikan dengan menanam mangrove. Semoga komitmen EIGER untuk menanam dan menjaga hingga tumbuh mangrove ini, bisa berdampak bagi warga Mayangan,” kata Darto, Kepala Desa Mayangan.

Doa yang sama juga dikirimkan oleh Puput, salah satu siswi SMKN 1 Legonkulon yang terlibat dalam penanaman mangrove bersama EIGER. Ia mengatakan, ini yang bisa dirinya lakukan bersama teman-teman untuk menjaga rumahnya.

“Kami senang sekali. Kita tanam mangrove supaya banjir rob tidak masuk lagi ke rumah dan sekolah kami. Kalau di sekolah tiba-tiba mendung dan air laut pasang, kami takut sekali karena pasti air bisa masuk sampai ke kelas, pernah sampai setinggi paha,” ujar Puput.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot (143)
Archipelago Black Box Battle 2024, Kreativitas Chef dan F&B Leaders Uji Bahan Rahasia
Ruben Amorim Resmi jadi Manajer Manchester United
Debut Ruben Amorim Bersama MU Tak Memuaskan, Sang Mantan Beri Kritikan
Nutrisi Ikan Patin
Mengintip Kandungan Nutrisi Ikan Patin
baterai mobil listrik bocor
Mirip HP, Baterai Mobil Listrik Bisa 'Bocor' dari Faktor Ini!
Seni Nirmana
2 Jenis Nirmana dan Pentingnya Mempelajari Seni Rupa
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Tim Dosen Tel-U Raih Best Paper Award di IEEE Conference 2024: Angkat Kearifan Lokal dalam Pencegahan Disinformasi

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Piala AFF 2024, Timnas Indonesia, Timnas Vietnam, PSSI, ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024
Timnas Indonesia Prioritaskan Regenerasi di ASEAN Cup 2024, Target Tetap Final
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia
arkhan kaka
Arkhan Kaka Jadi Pemain Paling Bontot Masuk Skuat Piala AFF 2024