BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Sektor ganda campuran Indonesia mungkin akan menemukan pewaris baru. Jafar Hidayatullah (22) dan Felisha Alberta Nathanie Pasaribu (20) melangkah ke Kejuaraan Dunia 2025 di Paris dengan modal kepercayaan diri tinggi, sekaligus harapan besar publik tanah air.
Meski baru berpasangan setahun, Jafar/Felisha langsung menguasai peringkat teratas ganda campuran Indonesia dan kini berada di urutan 11 dunia.
Mereka tampil konsisten sepanjang musim sebagai juara Taiwan Open Super 300, semifinalis China Open Super 1000, serta meraih perunggu pada debut di Kejuaraan Asia.
Baca Juga:
Pelatih Rionny Mainaky melihat potensi besar pasangan ini untuk melampaui ekspektasi.
“Jafar dan Felisha mampu mengatasi tekanan. Jika mereka fokus sepenuhnya dan tetap bugar, saya yakin mereka bisa mencapai final di Paris,” ujar Rionny.
Sejak era emas Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara dunia 2013 di Guangzhou dan 2017 di Glasgow Indonesia belum menemukan penerus sejati di ganda campuran. Kini, pasangan muda ini bisa menjadi jawaban.
Dengan teknik solid, semangat juang tinggi, dan usia yang masih sangat muda, Jafar/Felisha bukan hanya debutan.
Mereka adalah ancaman nyata bagi siapa pun di Paris, sekaligus simbol kebangkitan sektor ganda campuran Indonesia.
(Budis)