BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi (BTK) Turki menyatakan, memblokir media sosial Instagram terkait dengan kematian petinggi Hamas, Ismail Haniyeh.
Pemblokiran itu, tidak ada kejelasan berapa lama ortoritas Turki. Namun, pemblokiran dilakukan per Jumat (02/08/2024) dengan nomor 490.05.01.2024.-608983.
Memuat Euro News, Kepala Komunikasi Turki, Fahrettin Altun, mengkritik Instagram. Ia menduga, aplikasi dari developer META itu menghalangi unggahan belasungkawa atas kematian Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan udara Israel di Teheran, Iran.
BACA JUGA: Hari Ini MUI Gelar Salat Gaib untuk Ismail Haniyeh di Masjid Istiqlal!
Altun menegaskan, perjuangan bagi Palestina tidak akan terhapus dan tak akan luput dari sejarah. Ia juga mengecam Instagram yang melakukan sensor dengan mencegah pengguna memposting unggahan belasungkawa terhadap Ismail Haniyeh tanpa alasan dan kejelasan.
“Saya juga mengutuk keras platform media sosial Instagram, yang mencegah orang-orang untuk menerbitkan pesan belasungkawa atas kesyahidan Haniyeh. Ini adalah upaya yang sangat jelas untuk melakukan sensor,” ucapnya.
Seiras dengan itu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim “murka’ terhadap Meta (Facebook dan Instagram) gegara unggahan personalnya dihapus oleh pihak Instagram.
Sebagai informasi, unggahan Anwar tersebut berisikan rasa duka dirinya atas pembunuhan petinggi Hamas Ismail Haniyeh.
Instagram menghapus unggahan tersebut dengan menyertakan keterangan “orang dan organisasi berbahaya” .
Anwar pun meminta Meta agar tak menjadi tool bagi rezim Zionis Israel.
Dalam unggahan panjangnya di Facebook, Ibrahim mengatakan keputusan Instagram menghapus unggahannya sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan atas perjuangan masyarakat Palestina.
Ia menyebut tak ada alasan yang membenarkan konten penghormatan terhadap tokoh penjuang Palestina yang ingin membebaskan negaranya dari opresi dan penderitaan sebagai konten berbahaya.
“Peringatan tegas saya kepada Meta. Jangan jadi pengecut dan tool bagi rezim opresif Zionis Israel!,” kata Anwar melalui akun Facebook personalnya.
(Saepul/Usk)