Insilico Medicine Gunakan Algoritma AI Untuk Penemuan Obat Baru

Penulis: Budi

Algoritma AI Untuk Penemuan Obat Baru
Dalam dunia yang semakin terhubung dan canggih, kemajuan teknologi bukan hanya terjadi di sektor teknologi informasi, tetapi juga merambah ke dunia kesehatan. (Foto: Ratu AI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Dalam dunia yang semakin terhubung dan canggih, kemajuan teknologi bukan hanya terjadi di sektor teknologi informasi, tetapi juga merambah ke dunia kesehatan. Insilico Medicine, sebuah perusahaan start-up yang berkantor pusat di New York dan Hong Kong, telah menjadi pionir dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk penemuan obat-obatan terobosan.

Salah satu proyek terbarunya yang sangat mengesankan adalah uji klinis tahap II untuk obat yang dirancang khusus untuk mengobati idiopatik pulmoner fibrosis (IPF).

Melansir Gizmochina, IPF adalah penyakit langka yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai oleh fibrosis progresif kronis pada paru-paru, yang menyebabkan paru-paru menjadi semakin kaku dan sulit berfungsi dengan baik. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada pengobatan yang efektif untuk penyakit ini, dan penderita IPF seringkali mengalami penurunan kualitas hidup yang signifikan.

Insilico Medicine telah mengambil langkah berani dalam upaya mengatasi IPF. Mereka telah menggunakan penelitian berbasis AI untuk menganalisis data medis yang luas dan mengidentifikasi struktur protein kunci yang terkait dengan penyakit ini.

Dengan bantuan algoritma AI yang canggih, perusahaan ini berhasil menyaring dan mengidentifikasi zat-zat potensial yang dapat menghambat protein-protein tersebut. Inilah awal dari pengembangan obat terobosan yang dapat mengubah hidup penderita IPF.

Langkah berikutnya yang diambil oleh Insilico Medicine adalah meluncurkan uji klinis tahap II untuk obat baru mereka. Uji klinis ini melibatkan 60 peserta dari 40 institusi terkemuka di Tiongkok dan Amerika Serikat. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas obat yang telah dikembangkan dan mengkaji profil keamanannya.

Pemanfaatan AI dalam uji klinis ini telah memungkinkan proses penelitian dan pengembangan yang lebih cepat dan efisien. Data yang dikumpulkan dapat dengan cepat dianalisis, dan hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki obat atau menyesuaikannya dengan kebutuhan pasien.

BACA JUGA: Menguak 10 Istilah Kecerdasan Buatan, Biar Gak Bingung

Revolusi AI dalam Industri Farmasi

Penggunaan kecerdasan buatan dalam penemuan obat telah merevolusi industri farmasi secara keseluruhan. Insilico Medicine bukanlah satu-satunya perusahaan yang memanfaatkan AI, tetapi mereka telah menjadi salah satu yang paling terdepan dalam memanfaatkannya untuk mengidentifikasi kandidat obat potensial.

Sejauh ini, Insilico Medicine telah berhasil menemukan 12 kandidat obat untuk berbagai penyakit, termasuk kanker hati dan kanker payudara. Yang paling mengesankan, tiga dari obat-obatan ini telah berhasil melewati uji praklinis pada hewan dan melanjutkan ke tahap uji klinis pada manusia.

Keberhasilan Insilico Medicine dalam menggunakan AI untuk penemuan obat telah menarik perhatian para pemain utama dalam industri farmasi. Mereka telah mendapatkan investasi signifikan dari perusahaan terkenal seperti Fosun International di Tiongkok dan Warburg Pincus di Amerika Serikat.

Selain itu, Insilico Medicine juga telah menjalin perjanjian lisensi teknologi dengan perusahaan farmasi terkemuka seperti Sanofi dan Johnson & Johnson. Ini merupakan bukti nyata bahwa industri farmasi melihat potensi besar dalam penggunaan AI dalam penemuan obat.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jeka Saragih
Jeka Saragih Tampil di UFC 316, Siap Hadapi Petarung Korea Selatan
Isack Hadjar
Isu Isack Hadjar Promosi ke Tim Utama Red Bull Bisa Jadi Penghambat Karir di Formula 1
cori-gauff-abanderada-juegos-olimpicos-paris-2024
Bungkam Lois Boisson di Semifinal French Open 2025, Ini Kata Cori Gauff
Fajar/Rian Olimpiade Paris 2024
Fajar/Rian Tantang Huang/Liu di Perempat Final Indonesia Open 2025
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
Ustaz Yahya Waloni
Ustaz Yahya Waloni Wafat di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Marc Marquez Kuasai FP2 MotoGP Aragon, Fabio Quartararo Terpuruk
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.