Insiden Norris vs Piastri Picu Ketegangan Internal McLaren di Tengah Perburuan Poin

Penulis: Budi

Ilustrasi - Insiden Norris vs Piastri (Foto: Formula 1).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – McLaren menghadapi momen sulit dalam Grand Prix Kanada 2025 setelah dua pembalap utamanya, Lando Norris dan Oscar Piastri, terlibat insiden yang berdampak langsung pada peluang tim di klasemen kejuaraan.

Kepala tim McLaren, Andrea Stella, menyebut kejadian tersebut sebagai “tidak dapat diterima,” sekaligus mengungkap bagaimana insiden itu memicu refleksi internal yang mendalam.

Insiden bermula saat Norris, yang berada di belakang Piastri dalam perebutan posisi keempat, berupaya menyalip di fase akhir balapan.

Namun, usaha itu berakhir buruk ketika Norris menabrak bagian belakang mobil rekan setimnya. Akibatnya, Norris terpaksa mundur dari balapan, sementara Piastri tetap melaju dan finis di posisi keempat.

“Situasi seperti ini tidak boleh terjadi dalam satu tim. Kami tidak ingin dua McLaren bersentuhan, apalagi sampai satu harus keluar dari balapan,” tegas Stella kepada F1 TV, dikutip Senin (16/6/2025).

Baca Juga:

Klasemen Formula 1 2025: Piastri Bertahan di Puncak Dibuntuti Verstappen dan Norris

Yang menarik, Stella juga menyoroti bagaimana Norris langsung bersikap dewasa usai insiden. Pembalap Inggris itu segera mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada tim, menyebut tabrakan itu sebagai “kesalahan penilaian” pribadinya. Ia bahkan menerima penalti lima detik sebagai bentuk tanggung jawab.

Meskipun demikian, Stella tidak menganggap masalah ini selesai begitu saja. Ia menegaskan bahwa meski permintaan maaf Norris dihargai, McLaren tetap harus mengkaji ulang pendekatan internal mereka terhadap manajemen persaingan antar-pembalap, terutama ketika poin penting dipertaruhkan.

“Lando telah membayar harga mahal di klasemen. Tapi lebih dari itu, tim juga kehilangan potensi hasil ganda. Ini jadi pelajaran berharga, dan kami akan kembali fokus menghadapi balapan berikutnya,” ucapnya.

McLaren kini berada di fase kritis musim, di mana dinamika internal tim sangat menentukan. Ketika dua pembalap muda bersaing di level tertinggi, keseimbangan antara agresi dan kolaborasi menjadi kunci.

Insiden di Kanada bisa jadi peringatan dini, atau justru titik balik, tergantung bagaimana tim menyikapinya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
rumah subsidi 18 meter persegi
Pemerintah Usahakan Cicilan Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Rp 600 Ribu per Bulan
dana pilkada Pemprov Jabar - utang BPJS Kesehatan
Ternyata Utang BPJS Rp300 M Pemprov Jabar Gegara Pilkada Serentak, Ini Penjelasannya
Pendaftaran BPJS
Cek Fakta: Pendaftaran Online BPJS Gratis 2025
dominasi Netflix
Menteri Meutya Sorot Dominasi Netflix Cs di Indonesia, Industri Penyiaran Lokal Terancam?
ai pekerja perempuan
Studi Terbaru PBB: AI Bakal Geser Pekerja Perempuan
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.