Inovasi Wearable Health Tech Antar Mahasiswa Psikologi UNAIR Menang Lomba Esai Nasional

Editor: Vini

Mahasiswa Unair
(dok. Unair)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tiga mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih Juara 3 Tingkat Nasional dalam Lomba Esai PENDIKAR 2025 yang diselenggarakan BEM SV IPB. Pengumuman pemenang dilakukan pada Minggu, 1 Juni 2025.

Ketiganya tergabung dalam tim bernama Trippi Troppi, yang terdiri dari Afif Pramudya Alriandi (angkatan 2023), Al Haqqo Jati (2022), dan Muhammad Adha Al-Faiz Nadhif (2024). Mereka mengangkat esai berjudul OMNISENSE: Wearable Lab-on-a-Chip Health Sensory Pin Berbasis Dual-Process Biomarker Sensor Terintegrasi IoT sebagai Personalized Health Forecaster di Era Society 5.0, sebuah inovasi teknologi kesehatan berbasis kecerdasan buatan dan IoT.

Melihat terbatasnya akses layanan medis dan meningkatnya prevalensi penyakit, tim ini merancang Omnisense, alat wearable cerdas yang memadukan teknologi Lab-on-a-Chip, CRISPR-Cas, dan Internet of Things (IoT).

Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi kesehatan secara real-time dan mendapatkan prediksi kesehatan secara personal.

“Kami ingin menciptakan solusi kesehatan yang bersifat preventif, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan individu,” ujar Afif, melansir laman Unair.

Ia menambahkan bahwa Omnisense merupakan jawaban atas tantangan layanan kesehatan masa kini yang menuntut kecepatan, presisi, dan efisiensi.

Proses Kreatif dan Tantangan Presentasi

Penyusunan esai dilakukan dalam waktu dua minggu melalui pendekatan systematic literature review dan conceptual prototyping. Tantangan terbesar datang di tahap final, saat mereka diwajibkan menyusun video presentasi hanya dalam dua hari.

“Biasanya kami hanya presentasi lewat slide, tapi kali ini harus bikin naskah, visual, sampai editing sendiri,” jelas Haqqo.

Meski menantang, pengalaman tersebut memperkaya keterampilan tim, khususnya dalam aspek komunikasi dan produksi konten digital. Momen pengumuman sebagai juara menjadi pengalaman emosional bagi ketiganya.

“Perasaannya campur aduk, ada bangga, haru, dan syukur,” kata Adha.

Meski belum sempat memberi kabar ke dosen pembimbing, dukungan keluarga menjadi semangat tersendiri.

Baca Juga:

Shredtics, Inovasi Mahasiswa UM: Alat Cacah Plastik Portabel Ramah Lingkungan

Aromatic Book: Inovasi Mahasiswa UGM yang Gabungkan Aroma dan Buku untuk Tingkatkan Daya Ingat

Bagi mereka, prestasi ini bukan sekadar penghargaan, tetapi wujud kontribusi nyata mahasiswa terhadap isu kesehatan di masyarakat.

“Kami berharap Omnisense bisa dikembangkan lebih jauh agar dapat benar-benar memberikan manfaat luas,” tutup Afif.

(Virdiya/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Squid Game Amerika
Squid Game Amerika Bakal Ada? Kapan Rilisnya?
Desta
Diogo Jota Meninggal, Desta: Rest in Love
ijazah palsu jokowi (2)
Isu Ijazah Jokowi akan Gelar Perkara, akan Libatkan Komnas Ham?
Album Anumerta Gustiwiw
Album Anumerta Gustiwiw “ENDIKUP” Siap Rilis
INSECURE-STRES-KRISIS-IDENTITAS
Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

3

BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol

4

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

5

Kota Kreatif yang Tersandung Sampah
Headline
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar
Peterpan
Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.