BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Alur distribusi kerap jadi masalah langka dan naiknya harga minyakita di Pasar Kota Bandung. Bahkan terdapat indikasi permainan tersebut sengaja dilakukan oleh para distributor penyedia barang tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyebut, pihaknya saat ini tengah mengatur mekanisme terkait alur distribusi minyakita.
Ronny mengaku, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak Direktorat Jendral (Dirjen) Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan, terkait fasilitas alur ditribusi yang nantinya akan diberikan langsung kepada para pedagang.
“Rantai distribusi ini kemarin dibahas dengan PKTN, dari Kementerian Perdagangan. Kaitan dengan pengawasan pendistribusian minyak kita,” kata Ronny Ahmad Nurudin, Senin (13/1/2025).
Pihaknya pun bakal terus melakukan monitoring untuk menjaga kesediaan stok Minyakita di Kota Bandung.
“Ini akan dilakukan monitoring. Kemudian dalam rangka menjaga stok, akan membuat kebijakan fasilitasi langsung dari distributor ke tingkat penghasil,” ucapnya
Saat disinggung terkait kelangkaan minyakita di Pasar Kota Bandung, Ronny menyebut, sebenarnya stok minyak subsidi pemerintah tersebut dalam kondisi aman. Namun memang terdapat kenaikan harga dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Ada kenaikan sih ya. Kalau langkahnya saya belum dapat informasi. Untuk stoknya masih ada. (Kenaikan) karena ada peringkatan kebutuhan pada saat Hari Besar Agamaan dan Nataru ya” ujarnya
Ronny pun mengaku, kenaikan harga minyakita mulai terjadi di minggu awal bulan Desember lalu. Harga perliternya saat ini menyentuh Rp 16.750. Sedangkan jika merujuk pada data Bapanas, harga HET minyakita berada di angka Rp15.700 per liter.
BACA JUGA: Disdagin Kota Bandung Beberkan Penyebab Hilangnya Minyakita di Pasaran
Kenaikan kembali terjadi di minggu keempat bulan Desember lalu. Per liter minyak subsidi pemerintah tersebut naik menjadi Rp 17.766. Bahkan saat ini per liter minyakita berada di harga Rp 18.000 per liter.
Kendati demikian, Ronny mengaku stok keberadaan minyak subsidi pemerintah tersebut dalam kondisi aman,
“stok masih aman,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)