BANDUNG,TM.ID: PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum memberikan keterangan terkait penyebab kecelakaan KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya, yang terjadi di perlintasan Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (05/01/2023).
Vice President Public Relation PT KAI, Joni Martinus menyampaikan, pihaknya tengah fokus untuk melakukan evakuasi penyelamatan kepada penumpang hingga gerbong-gerbong kereta.
“Kami fokus dulu kepada penyelamatan penumpang, penyelamatan awak kereta api, dan proses normalisasi jalur,” kata Joni Martinus kepada awak media.
BACA JUGA: Pejabat Gubernur Jabar Sampaikan Duka Mendalam Musibah Kecelakaan Kereta Api di Kabupaten Bandung
Joni mengatakan, proses normalisasi jalur dilakukan secepatnya dengan alat berat oleh pihaknya.
“Targetnya secepatnya. Jadi kami sudah mengirimkan alat berat ada 4 crane dari Stasiun Bandung, kemudian petugas-petugas kami yang sudah berkumpul di sini mulai dari unit kesehatan, operasional, perbaikan jalan rel, sinyal, semuanya dari sini,” tuturnya.
“Kita secepatnya ingin jalur ini pulih. Caranya, mengevakuasi gerbong-gerbong yang menghalangi jalur,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia menyatakan kecelakaan Kereta Api Turangga dengan Kereta Api Lokal Bandung di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengakibatkan satu orang meninggal dunia yakni pramugara KA.
“Dapat kami sampaikan bahwa untuk sementara ini korban jiwa itu ada satu orang, sementara ini dapat kami sampaikan yaitu petugas kereta api, seorang pramugara saat ini sudah kita evakuasi ke rumah sakit,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus di Kabupaten Bandung seperti teropongmedia kutip dari Antara, Jumat (5/1/2024).
Hingga saat ini tim dari PT KAI Daop 2 Bandung sedang melakukan penanganan dengan mengevakuasi beberapa gerbong kereta yang terguling.
“Saat ini dapat kami sampaikan bahwa kita masih mencari,menginvestigasi dan melakukan pemeriksaan terkait dengan penyebab kecelakaan tersebut,” katanya.
(Saepul/Usk)