BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Itikaf merupakan salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan pada 10 malam terakhir Ramadhan. Pada waktu-waktu tersebut, pintu-pintu rahmat Allah SWT terbuka lebar dan ampunan-Nya sangat dekat bagi hamba-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh.
Dalam melakukan itikaf, seseorang berada dalam kesendirian di dalam masjid, memperbanyak ibadah, dan meningkatkan kebersamaan dengan Sang Pencipta.
Pelaksanaan
Itikaf umumnya berada di masjid, mulai dari tengah malam hingga menjelang Subuh. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk melaksanakannya di siang hari hingga menjelang Magrib.
Selama menjalankannya, seorang muslim harus tetap berada di dalam masjid, fokus pada ibadah, dan menjauhi segala hal yang dapat membatalkan itikaf.
1. Menetap di Masjid
Menetap di masjid merupakan rukun utama dalam pelaksanaannya. Para ulama fikih telah sepakat bahwa orang yang melaksanakan itikaf harus diam di dalam masjid selama menjalankannya. Ini bertujuan agar fokus ibadah terjaga dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Perbanyak Salat dan Zikir
Selama itikaf, sebaiknya memperbanyak salat dan zikir. Dengan memperbanyak ibadah ini, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan serta pahala yang melimpah. Selain itu, membaca selawat kepada Nabi dan beristigfar juga disarankan agar hati semakin suci dan terjaga dari dosa.
BACA JUGA: Tips Meraih Malam Lailatul Qadar di Rumah, Tidak Harus Itikaf!
3. Membaca Al-Qur’an
Salah satu kegiatan utamanya adalah membaca Al-Qur’an. Umat Islam sebaiknya memperbanyak membaca Al-Qur’an beserta tafsirnya, sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam.
Dengan merenungkan kisah-kisah nabi, hadis, dan cerita orang-orang saleh, seseorang dapat memperkukuh keimanan dan memperbaiki kualitas spiritualnya.
(Kaje/Usk)