Indonesia Tegaskan Komitmen Transisi Energi Meski AS Mundur dari Perjanjian Paris

Penulis: Raidi Rahman

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (Dok ESDM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia menyatakan untuk tetap konsisten dalam menjalankan transisi energi sebagai bentuk komitmen terhadap Perjanjian Iklim paris. Salah satunya dengan mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemanfaatan hidrogen sebagai energi bersih.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam forum Global Hydrogen Ecosystem 2025 Summit & Exhibition yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JCC), Selasa (15/4/2025).

Bahlil menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mundur dalam melaksanakan transisi energi meski Amerika Serikat sebagai salah satu negara penggagas memilih untuk mundur dari kesepakatan iklim global tersebut.

Amerika serikat resmi keluar dari perjanjian paris pada 20 Januari 2025 lalu, setelah dilantiknya Donald Trump sebagai Presiden.

Ia juga menyinggung sebagian negara yang mengusulkan untuk mendorong energi baru terbarukan dalam menurunkan CO2 untuk mencapai 2060 bebas emisi kini mulai ragu dan tidak konsisten. Namun Indonesia menyatakan tetap pada komitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

“Walaupun banyak negara mulai ragu-ragu gitu, mulai agak tidak konsisten, tapi saya ingin mengatakan bahwa Indonesia akan selalu berada pada bagian yang akan menjalankan komitmen itu tetapi dengan penuh hati-hati secara mendalam,” ujar Bahlil

Bahlil menambahkan, komitmen Indonesia dalam melakukan transisi ke energi terbarukan telah tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu swasembada energi.

Visi besar swasembada energi bukan hanya untuk mewujudkan kemandirian energi, namun juga mendorong pengembangan energi hijau dan energi baru terbarukan (EBT) untuk kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:

Pemerintah Bentuk Satgas Transisi Energi, Apa Tugasnya?

Indeks Transisi Energi Indonesia Ke-3 Tertinggi di ASEAN, Apakah Benar Sudah Siap?

Salah satu langkah konkret Indonesia adalah melalui pengembangan pemanfaatan hidrogen sebgai sumber energi terbarukan utuk mencapai transisi energi. Bahlil menilai Indonesia memiliki sumber daya yang mumpuni untuk mendukung pengembangan proyek hidrogen ini.

“Menurut saya tidak banyak negara di dunia yang Allah berikan karunia seperti Indonesia. Kita mempunyai gas, batu bara, juga air. Hidrogen ini energi hijau, yang prosesnya juga harus membutuhkan energi terbarukan, dan kita punya itu semua,” kata Bahlil.

Pengembangan energi hidrogen ini akan menajdi bagian dari strategi besar Indonesia menuju swasembada energi. Ia pun mengatakan bahawa Hidrogen akan menjadi energi alternatif di masa depan untuk pengganti fosil dalam rangka mencapai Net Zero Emmision 2060.

(Raidi/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
sumur tua indonesia
Bahlil Rayu Investor Rusia Ngebor Sumur Tua Indonesia
Pemutihan pajak
Ini Suasana Samsat Jelang Penutupan Pemutihan Pajak di Depok
Sungai
Sungai di Karawang Diduga Tercemar Limbah PT Pindo Deli, Ini Reaksi Keras KDM!
Adam Suseno
Tangis Inul Pecah! Adam Suseno Jalani Akupunktur Setelah Vena Sobek Gegara Batu Karang
Rudal Iran
CEK FAKTA: Heboh Video Serangan Rudal Iran ke Pembangkit Listrik Israel
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.