BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk akhirnya memberikan klarifikasi terkait insiden hujan debu yang melanda Kampung Cigeger, Desa Citeureup, Kabupaten Bogor pada Minggu (10/8/2025). Pihak perusahaan menyebut kejadian itu tidak disengaja dan berlangsung singkat akibat hembusan angin kencang.
General Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup, Setia Wijaya menjelaskan, bahwa debu semen berasal dari area produksi Plant 5 di Kompleks Pabrik Citeureup. Saat kejadian, Plant 5 sedang tidak beroperasi karena dilakukan pembersihan sumbatan (clogging) pada bagian pemisahan material.
“Peristiwa insidental tersebut terjadi karena debu yang tidak terduga keluar ketika lubang pemeriksaan atau check hole dibuka, dan pada saat bersamaan ada hembusan angin besar yang mengarah ke permukiman,” kata Setia, dikutip dari Beritasatu, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga:
Sindikat OTK di Kalangan Pelajar Bandung Barat Terbongkar, 31 Tersangka Diringkus!
Setia menambahkan, pekerja di lokasi langsung menutup lubang check hole sehingga jatuhan debu dapat dihentikan dalam waktu sekitar tiga menit.
Pascainsiden, pihak Indocement menyampaikan permintaan maaf kepada warga terdampak. Perusahaan juga berkoordinasi dengan kepala desa dan sekretaris desa setempat untuk mencari solusi atas dampak yang dirasakan masyarakat.
“Kami juga telah melakukan evaluasi dan koreksi terhadap prosedur pembersihan sumbatan, khususnya untuk tidak melakukannya dalam kondisi angin bertiup kencang, agar kejadian ini tidak terulang kembali di seluruh kompleks pabrik Indocement,” tegasnya.
Sebelumnya, warga Kampung Cigeger melaporkan hujan debu putih yang menutupi rumah, jalan, hingga kendaraan. Beberapa warga juga mengeluhkan gangguan kesehatan seperti batuk, pilek, dan sesak napas.
Peristiwa ini diduga berdampak pada sedikitnya 1.200 kepala keluarga di wilayah tersebut.
Baca Juga: