JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Ketenagakerjaan Menaker , Yassierli menyatakan, rendahnya Indeks Modal Manusia (Human Capital Index) Indonesia yang masih berada pada angka 0,540 serta ketidaksesuaian antara sistem pendidikan dan kebutuhan industri, menjadi tantangan utama dalam pembangunan ketenagakerjaan nasional.
“Kita tidak bisa bicara industri masa depan dengan SDM yang masih hidup di masa lalu. Transformasi total dibutuhkan sekarang juga,” tegas Yassierli pada kuliah umum di IPB University pada (14/04/2025).
Menjawab tantangan tersebut, Dcolearning, sebagai Authorized Training Partner (ATP) dari Project Management Institute (PMI), memperkuat kontribusinya dalam mencetak tenaga kerja profesional yang unggul di bidang project management.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menyelenggarakan training Jakarta pada 21–25 April 2025 di kawasan Jakarta Selatan. Pelatihan ini terbuka bagi para profesional dari berbagai sektor industri yang pernah terlibat dalam proyek, baik sebagai anggota tim maupun sebagai project manager.
Program training yang berlokasi si Jakarta Selatan ini dirancang berbasis standar global dari PMI dan mencakup materi-materi terkini seperti pendekatan dengan metode Waterfall, Agile, atau bahkan Hybrid.
Peserta pelatihan juga akan dibekali dengan kemampuan untuk memaksimalkan potensi SDM dalam pelaksanaan proyek—sebuah kompetensi krusial di tengah dinamika industri saat ini. Pendekatan ini sejalan dengan strategi pelatihan berbasis praktik (project-based learning) yang terus didorong oleh Kementerian Ketenagakerjaan agar lebih selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
Baca Juga:
Kembangkan Mineral Kritis, Pemerintah RI-Arab Saudi Teken MoU
“Pelatihan manajemen proyek ini bukan hanya untuk mereka yang memiliki jabatan formal sebagai project manager. Siapa pun yang terlibat dalam proyek, dari level pelaksana hingga pengambil keputusan, perlu memahami bagaimana menjalankan proyek secara efektif. Kompetensi ini akan menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan industri yang terus berubah,” ujar Frisca Panjaitan, Business Manager Dcolearning pada Jumat (18/04/2025).
Sebagai bagian dari ekosistem pengembangan SDM nasional, program training Jakarta ini menjadi bentuk nyata kontribusi Dcolearning dalam menjembatani kebutuhan industri dengan kesiapan tenaga kerja melalui ilmu project management yang terstandarisasi secara internasional.
“Diharapkan pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga mempercepat pencapaian tujuan strategis reindustrialisasi nasional melalui SDM yang adaptif, unggul, dan tersertifikasi,” tambah Frisca.
Dengan pelatihan project management yang tepat sasaran, aplikatif, dan berorientasi pada praktik nyata di lapangan, Indonesia diharapkan semakin siap menghadapi tantangan global.
“Pelatihan tersertifikasi semacam itu sangat bermanfaat dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten. Dengan tenaga kerja kompeten, maka diharapkan industri dalam negeri dapat memiliki daya saing tinggi dan tak kalah dengan negara-negara lain di tingkat global”, pungkas Frisca.
(Dist)