BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Puisi merupakan bentuk karya sastra yang kaya akan keindahan bahasa dan makna. Untuk menciptakan puisi yang menarik, perlu adanya pemahaman tentang konsep dasar puisi serta teknik menulisnya. Artikel ini akan membahas pengertian hingga cara menulis puisi.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Ada juga yang mendefinisikan puisi sebagai gubahan bahasa yang disusun secara cermat untuk mempertajam kesadaran pembaca tentang pengalaman hidup, serta membangkitkan tanggapan khusus melalui bunyi, irama, dan makna.
Secara etimologi, istilah “puisi” berasal dari bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun atau pembuat. Dalam bahasa Inggris, populer sebagai poem atau poetry, sementara dalam bahasa Latin memiliki sebutan poeta, yang artinya menciptakan atau menyairkan.
Menurut Sayuti, puisi adalah bentuk ekspresi yang memanfaatkan bahasa sebagai medium, tetapi dengan penggunaan yang berbeda dari bahasa sehari-hari, menciptakan nuansa yang lebih mendalam dan estetik.
Cara Membuat Puisi
Berikut adalah langkah-langkah untuk menulis puisi yang dapat menghasilkan karya yang indah dan bermakna:
1. Menentukan Tema
Tema adalah inti dari puisi yang ingin kamu sampaikan. Inspirasi tema bisa datang dari berbagai sumber, seperti perasaan, pengalaman, fenomena alam, atau situasi di sekitar. Pancing ide dengan pertanyaan sederhana atau refleksi pribadi.
2. Menentukan Kata Kunci
Setelah menemukan tema, tentukan kata kunci yang mewakili tema tersebut. Misalnya, jika temanya adalah “banjir,” kamu dapat memilih kata seperti “menerjang,” “menghanyutkan,” “musnah,” atau “kehilangan.” Kata kunci ini akan menjadi landasan dalam pengembangan puisi.
3. Memilih Diksi
Diksi atau pemilihan kata merupakan elemen penting dalam puisi. Gunakan kata-kata yang unik dan memiliki kekuatan emosional. Diksi yang tepat akan memberikan sentuhan khas pada puisimu dan menciptakan suasana tertentu.
4. Menggunakan Gaya Bahasa
Penggunaan majas atau gaya bahasa dapat memperindah puisi. Majas seperti perbandingan (metafora, simile) dan pertentangan (ironi, paradoks) biasanya untuk menyampaikan makna secara tidak langsung tetapi lebih mendalam.
5. Menyusun Puisi
Gabungkan tema, kata kunci, dan diksi ke dalam susunan larik dan bait. Kembangkan ide dengan alur yang indah dan harmonis. Pastikan setiap kata dan baris memiliki makna serta kontribusi terhadap keseluruhan puisi.
6. Menentukan Bentuk Bait
Bentuk bait akan memengaruhi struktur visual dan ritme puisi. Beberapa pilihan bentuk bait yang umum:
- Distikon: Dua baris per bait.
- Terzina: Tiga baris per bait.
- Kuatren: Empat baris per bait.
- Kuintet: Lima baris per bait.
- Soneta: Terdiri dari empat baris di dua bait pertama dan tiga baris di dua bait terakhir.
Contoh Puisi
Berikut adalah contoh puisi karya Sapardi Djoko Damono yang dapat menjadi inspirasi:
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon yang berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
BACA JUGA: Anti Bosan! 4 Cara Membaca Buku Sesuai Minat
Dengan memahami berbagai cara menulis puisi di atas, sekarang Anda dapat membuat puisi indah. Selamat mencoba!
(Virdiya/Usk)