SURABAYA,TM.ID: Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengimbau masyarakat agar melakukan pembayaran non tunai saat mengisi BBM, guna memangkas antrean di SPBU.
“Tentunya semua ingin selamat sampai tujuan sesuai waktu yang diharapkan. Agar tidak terlalu lelah menunggu mengisi BBM di SPBU, kami mengajak seluruh konsumen untuk bekerja sama satu sama lain mempercepat transaksi BBM dengan membayar secara non-tunai,” ujar Ahad di Surabaya melansir Antara, Senin (25/12/2023).
Ia melanjutkan, seluruh SPBU jalur utama baik di tol maupun jalan raya siap melayani pembayaran dengan cara non-tunai.
Adapun pembayaran tersebut bisa dilakukan melalui aplikasi MyPertamina yang telah terkoneksi dengan beragam e-wallet seperti GoPay, OVO dan Link Aja, serta Bank Himbara seperti BNI, BRI dan Mandiri.
“Beragam promo menarik kami sediakan di dalam aplikasi tersebut, yang tentunya membuat pembelian BBM jadi lebih hemat apalagi untuk kebutuhan volume pengisian BBM pemudik yang cukup besar, harapannya ini bisa membantu. Saat ini tersedia cashback untuk e-wallet OVO 8 persen dan Link Aja 5 persen,” sambung Ahad.
Sampai saat ini, kata dia, notabene transaksi harian menggunakan aplikasi MyPertamina mencapai i 2.500 transaksi lebih per hari. Sementara, minimal transaksi menyentuh Rp 500 juta hingga Rp 600 juta.
“Kami berterima kasih ke masyarakat yang telah bertransaksi secara non-tunai. Angka tersebut menunjukkan sebetulnya literasi digital masyarakat sudah sangat tinggi, sebetulnya untuk pembiasaan bisa dimulai dari penerapan sehari-hari di SPBU,” ucapnya.
Pihaknya meastikan, distribusi stok BBM di Supply Point maupun di lembaga penyalur dalam keadaan aman, sampai layanan Pertamina siaga seperti Rumah Pertamina Siaga, Motorist Delivery Service 135 dan Modular Pertashop di Rest Area Tanpa SPBU masih dalam status siaga hingga tanggal 7 Januari nanti.
Seluruh SPBU Pertamina dilengkapi kamera pemantau CCTV yang telah terhubung dengan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) dan secara digital termonitor stoknya, sehingga sebelum stok kritis pengiriman BBM sudah dilakukan dan antrian termonitor.
Salah satu pelanggan SPBU pertamina, Bramantyo mengungkap, melakukan pembelian BBM menggunakan aplikasi tersebut bisa mendapatkan poin sebagai keuntungannya.
“Kita kan transaksi BBM ini sering ya, nah dengan pakai MyPertamina sebetulnya dapat untung karna dengan tidak menambah uang kita dapat poin yang bisa ditukarkan hadiah menarik,” tuturnya.
Seiras dengan itu, Ratih menambahkan, merasa heran kepada konsumen yang tidak memanfaatkan aplikasi MyPertamina untuk transaksi.
“Saya kira semua masyarakat sudah biasa pakai GoPay, OVO atau QRIS, jadi seperti saya transaksi BBM selalu pakai MyPertamina karna terkoneksi dengan semua e-wallet saya jadi musim liburan begini bantu biar antrian tidak bertambah panjang,” tuturnya.
(Saepul/Aak)