IHSG Hari Ini 18 November Diperkirakan Stagnan dengan Risiko Melemah

Penulis: usamah

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Kawasan Asia dan global
Ilustrasi-IHSG (katadata)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Harga Saham Gabungan akan bergerak stagnan hari ini. Pada akhir pekan kemarin, IHSG ditutup turun 0,74 persen ke level 7.161. hal tersebut diungkapkan oleh, Analis pasar modal memperkirakan Indeks.

Mengutip laporan RRI, Penurunan IHSG masih disertai dengan net sell (jual bersih) investor asing sebesar Rp284 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, BBNI, TLKM, dan GOTO.

“Efek outflow (aliran keluar modal asing. masih terjadi setelah Trump terpilih sebagai presiden AS. Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways (stagnan) cenderung melemah, menunggu keputusan BI rate di Rabu nanti,” kata Head of Reatil Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, Senin (18/11/2024).

Level support IHSG diperkirakan bergerak di rentang 7.090-7.130. Sedangkan level resist IHSG bergerak di rentang 7.190-7.220.

Bursa saham global juga dipengaruhi oleh sentimen ketidakpastian dari The Fed. “Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan tidak perlu terburu-buru memangkas suku bunga lagi,” ucap Fanny.

Menurut Powell, perekonomian AS masih bertumbuh, pasar tenaga kerja solid, dan inflasi masih di atas target 2 persen. Tetapi data terbaru menunjukkan penjualan ritel AS bulan Oktober naik lebih sedikit dari ekspektasi.

“FedWatch CME Group menyebutkan, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember kini hanya 42 persen. Sehingga di akhir pekan kemarin, indeks utama di Wall Street ditutup melemah,” ujar Fanny.

Sementara indeks sektor kebutuhan primer konsumen di AS turun 0,8 persen. Penurunan terjadi setelah Trump menyebut akan menunjuk Robert F Kennedy Jr sebagai Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

BACA JUGA: IHSG Jumat 25 Oktober Dibuka Menguat, Bergairah Happy Weekend

Pernyataan Powell soal suku bunga, juga membuat indeks saham di Asia-Pasifik ditutup beragam di akhir pekan. Bursa saham Jepang, Hong Kong dan Australia ditutup naik, sementara bursa saham Tiongkok dan Korea Selatan turun.

Di Tiongkok penjualan ritel meningkat 4,8 perse pada Oktober dari tahun lalu, melampaui estimasi. Sementara, produksi industri naik 5,3 persen lebih rendah dari perkiraan.

Di Jepang, pertumbuhan ekonominya di triwulan III-2024 naik 0,3 persen secara tahunan. Sedangkan secara triwulanan naik 0,2 persen sesuai estimasi.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ular Tanah Teror Badui, 28 Warga Digigit 2 Meninggal
salon parkir sembarangan
Parkir Sembarangan di Depan Salon Orang, Pemobil Malah Balik Ngamuk
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Tawarkan Kedekatan Humanis Lewat Media Sosial
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Ungkap Rahasia Sukses, Kerja Keras Aja Nggak Cukup?
Cinta Brian Gisel
Cinta Brian dan Gisel Bikin Heboh di Pernikahan Luna Maya, Beneran Jadian?
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

2

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.