BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Petenis peringkat dua dunia, Iga Swiatek mengapresiasi perlindungan yang diberikan oleh WTA usai mengalami gangguan dari seorang penggemar saat menjalani turnamen Miami Open 2025 bulan lalu.
Insiden tersebut terjadi ketika Swiatek tengah menjalani sesi latihan. Seorang pria dilaporkan bersikap agresif dan meneriakkan hinaan, termasuk menyasar keluarganya.
Meski tidak berujung pada ancaman fisik langsung, Swiatek menyebut gangguan tersebut cukup mengganggu konsentrasinya.
“Saya tidak akan menyebutnya ancaman karena memang tidak sampai separah itu. Tapi jelas ada seseorang yang berusaha mengganggu ritme saya,” ujar Swiatek kepada awak media jelang Stuttgart Open 2025.
“Saya tetap berusaha fokus pada dukungan dari penggemar yang positif.”
Swiatek menegaskan pentingnya sistem keamanan dan dukungan yang kini makin diperkuat oleh WTA, menyusul meningkatnya insiden yang melibatkan penggemar terhadap petenis putri.
“Saya merasa dilindungi, dan saya bersyukur untuk itu. Ada orang-orang yang membantu kami merespons dengan cepat dalam situasi seperti itu,” ujarnya.
Kasus yang dialami Swiatek bukan satu-satunya. Sebelumnya, Emma Raducanu juga menjadi korban penguntitan oleh seorang pria yang mendekatinya di berbagai turnamen, termasuk di Dubai, dan bahkan meninggalkan catatan pribadi serta memotretnya diam-diam.
BACA JUGA:
Swiatek dan Sabalenka Masuk di Daftar Puncak Miami Open
Swiatek akan memulai langkahnya di Stuttgart Open pekan ini dengan tekad meraih gelar pertama pada musim 2025. Ia mendapatkan bye di babak pertama dan akan menghadapi pemenang antara Jana Fett atau Donna Vekic di babak kedua.
Setelah menjuarai French Open tahun lalu, Swiatek belum melangkah ke final di musim ini. Meski begitu, ia optimistis dengan progres yang telah dilakukan bersama pelatihnya, Wim Fissette.
“Beberapa bulan terakhir tidak mudah. Setelah musim yang luar biasa, saya merasa jadi sorotan dan setiap langkah dinilai. Tapi target saya sekarang adalah fokus pada pengembangan diri,” jelas Swiatek.
“Di lapangan latihan, semuanya berjalan baik. Sekarang saatnya membawanya ke pertandingan. Orang-orang akan selalu bicara. Kadang, kita hanya perlu mengabaikannya dan terus bekerja,” tukasnya.
(Budis)