BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pasundan, atau Tatar Sunda, merupakan wilayah budaya di Jawa Barat, Indonesia, yang menjadi rumah bagi suku Sunda.
Pentingnya wilayah ini bagi suku Sunda sebanding dengan Ranah Minang bagi suku Minangkabau, Tano Batak bagi suku Batak (Toba), atau Tana Toraja bagi suku Toraja.
Di dalam Pasundan terdapat wilayah Parahyangan, yang sering disebut juga Priangan. Wilayah ini meliputi daerah tengah dan pegunungan Jawa Barat, membentang hingga ke pantai selatan.
Secara administratif, Priangan mencakup kabupaten dan kota Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya (Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi), Sumedang, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran.
Meskipun Parahyangan/Priangan merupakan bagian dari Tatar Sunda, tidak semua Tatar Sunda termasuk dalam Parahyangan/Priangan. Misalnya, Karawang, yang terletak di wilayah utara Jawa Barat, merupakan bagian dari Tatar Sunda tetapi bukan Parahyangan/Priangan.
Perbedaan antara Karawang dan Priangan terletak pada perbedaan budaya, terutama dalam bahasa.
BACA JUGA : Makna Falsafah Sunda “Miindung ka Waktu, Mibapa ka Zaman”
Meskipun kedua wilayah tersebut berbicara bahasa Sunda dan saling memahami. Bahasa Sunda di utara lebih “kasar” dan memiliki intonasi yang lebih kuat daripada dengan bahasa Sunda di Priangan.
Variasi bahasa ini mencerminkan kekayaan budaya suku Sunda. Meskipun bersatu warisan dan tradisi yang sama, berbagai wilayah di dalam Tatar Sunda telah mengembangkan nuansa budaya yang berbeda, menunjukkan keragaman dan semangat peradaban kuno ini.
(Hafidah Rismayanti/Aak)