JAKARTA,TM.ID: Persija Jakarta terpaksa harus hijrah ke pulau Bali untuk menempati Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai homebase.
Tim Macan Kemayoran harus tunduk pada keputusan tetap PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 terkait penggunaan stadion berkapasitas 15.860 penonton tersebut.
Penggunaan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar Bali sebagai homebase Persija akan dimulai pada laga pekan ke 29 Liga 1 2023/2024 saat menjamu Persik Kediri.
Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca pun menyatakan bahwa keputusan bermain di Bali terpaksa harus diambil karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) termasuk beberapa stadion di Jakarta lainnya belum bisa digunakan.
Bahkan, kata Prapanca, pihaknya sudah mencoba melakukan survei stadion JIS (Jakarta International Stadium), tetapi sayangnya lapangan stadion megah ini belum siap untuk digunakan.
BACA JUGA: Meski Kecewa, Kapten Persija Tetap Beri Selamat atas Kemenangan Persib
“Kami pun mencoba kembali memeriksa stadion JIS, Namun lapangannya masih belum siap untuk digunakan. Jadi, kami memutuskan kembali memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar sebagai kandang Persija,” ungkap Mohamad Prapanca, dikutip dari LIB, selasa (12/3/2024).
Pada dasarnya, kata Prapanca, pihaknya selalu berupaya agar Persija tetap bisa bermain di Jakarta. Bahkan manajemen Persija sudah bersurat untuk meminta izin memakai GBK untuk laga kandang berikutnya.
“Namun karena berdekatan dengan laga Timnas, maka pihak GBK membutuhkan waktu untuk maintenance (perawatan), sehingga kami tak bisa menggunakannya,” kata Prapanca.
Sebelumnya, Persija sudah dua kali menggunakan Stadion Kapten I Wayan sebagai kandang, yaitu vs Madura United FC (22/2) dan Dewa United FC (3/3).
(Aak)