BANDUNG,TM.ID: Parenting setelah perceraian bukanlah tugas yang mudah. Proses perpisahan dalam sebuah keluarga bisa memberikan dampak besar pada anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami dan menghindari kesalahan umum yang sering terjadi dalam parenting pasca kasus perceraian.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lima kesalahan tersebut dan memberikan panduan yang bermanfaat untuk membangun lingkungan keluarga yang stabil dan mendukung.
1. Berselisih Depan Anak
Salah satu kesalahan umum dalam parenting pasca kasus perceraian adalah berselisih di depan anak. Konflik yang terbuka dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental anak-anak.
Sebagai orangtua yang bijak, penting untuk mengevaluasi cara berkomunikasi dan menyelesaikan konflik secara lebih privasi. Menciptakan lingkungan yang tenang dan aman bagi anak adalah kunci utama dalam mengatasi kesalahan ini.
2. Fleksibilitas dalam Jadwal Parenting
Kehidupan pasca kasus perceraian membawa perubahan signifikan dalam rutinitas sehari-hari. Menjadi terlalu kaku dalam membuat jadwal parenting dapat menyulitkan anak-anak dan menciptakan perselisihan tambahan.
Fleksibilitas adalah kunci untuk menghadapi perubahan ini dengan baik. Orangtua perlu memahami bahwa kegiatan masing-masing dapat memerlukan penyesuaian, dan saling mendukung dalam menjalankan peran sebagai orangtua.
3. Memberikan Pemahaman
Salah satu aspek penting dalam parenting adalah memberikan pemahaman pada anak bahwa perceraian bukanlah kesalahan mereka. Anak-anak perlu dijelaskan secara berulang bahwa orangtua tetap mendukung dan mencintai mereka meskipun hidup terpisah. Mengatasi perasaan bersalah anak adalah langkah penting dalam membangun kesejahteraan psikologis anak.
BACA JUGA: Tips Mengatasi Rasa Malu Saat Menghadapi Kasus Perceraian
4. Hindari Menginterogasi Anak
Setelah anak menghabiskan waktu dengan orangtua lain, hindari menginterogasi mereka. Ini dapat membuat anak merasa terintimidasi dan tidak nyaman. Sebaliknya, berikan ruang pada anak untuk berbagi pengalaman mereka tanpa tekanan. Pertanyaan yang menyenangkan dan terbuka dapat memperkuat hubungan orangtua-anak setelah perceraian.
5. Penghubung Pesan
Mengarahkan anak untuk menyampaikan pesan antar orangtua setelahkasus perceraian dapat menciptakan tekanan yang tidak perlu pada anak. Orangtua perlu menjaga agar anak tidak menjadi alat komunikasi di antara mereka. Menyampaikan pesan langsung antar orangtua adalah cara yang lebih dewasa dan efektif untuk menjaga komunikasi yang sehat.
Parenting pasca perceraian memerlukan komitmen dan pengertian dari kedua belah pihak. Menghindari kesalahan umum dapat menciptakan lingkungan yang stabil dan positif bagi anak-anak.
(Kaje/Usamah)