BANDUNG,TM.ID: Banyak orang memiliki kebiasaan mencuci daging sebelum memasaknya dengan tujuan menghilangkan bakteri yang mungkin ada pada permukaan daging. Namun, penting untuk menyadari bahwa kebiasaan mencuci daging sebenarnya tidak perlu dan bahkan dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang serta penyebaran bakteri yang berpotensi berbahaya.
Berikut ini adalah beberapa alasan menghindari kebiasaan mencuci daging sebelum memasak:
1. Kontaminasi Silang
Mencuci daging mentah dengan air dapat menyebabkan kontaminasi silang. Bakteri yang ada pada permukaan daging dapat menyebar ke berbagai permukaan, peralatan dapur, dan makanan lainnya melalui percikan air. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya penyakit bawaan makanan.
2. Penyebaran Bakteri
Bakteri seperti Campylobacter dan salmonela yang umumnya terdapat pada daging mentah dapat tersebar lebih jauh saat mencuci daging. Percikan air yang mengandung bakteri dapat mencapai jarak hingga 50 cm, menjangkau tangan, permukaan dapur, pakaian, dan peralatan masak lainnya.
Jika bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh, dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti sakit perut, diare parah, dan muntah-muntah.
3. Membekukan Daging
Jika kebiasaan mencuci daging sebelum menyimpannya di dalam freezer, hal ini juga tidak perlu. Membekukan daging pada suhu yang tepat (-17 derajat Celsius) dapat membuat bakteri menjadi tidak aktif dan tidak berkembang biak.
Namun, saat daging beku dicairkan, bakteri yang sebelumnya tidak aktif dapat menjadi aktif kembali. Oleh karena itu, sebaiknya langsung memasak daging tanpa mencucinya terlebih dahulu.
4. Perlakuan dengan Klorin
Beberapa produsen daging menggunakan klorin untuk membersihkan daging. Meskipun ada kekhawatiran bahwa klorin dapat menyebabkan bahaya jika daging tidak dicuci, namun menurut Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA), tidak ada bahaya yang signifikan dari mengonsumsi daging yang telah dicuci dengan klorin. Oleh karena itu, kebiasaan mencuci daging tidak perlu untuk menghilangkan klorin.
Untuk menghilangkan bakteri pada daging, cara terbaik adalah dengan memasaknya dengan suhu yang tepat. Pastikan daging sapi, babi, domba, sapi muda (veal), daging giling, daging unggas, ikan, dan seafood lainnya dimasak pada suhu yang mencapai tingkat keamanan. Gunakan termometer daging untuk memastikan daging telah mencapai suhu yang tepat.
Mengingat risiko kontaminasi silang dan penyebaran bakteri yang dapat terjadi saat mencuci daging, sebaiknya kita menghentikan kebiasaan mencuci daging sebelum memasak. Sebaiknya kamu fokus pada langkah-langkah yang lebih efektif untuk menjaga kebersihan dan keamanan pangan di dapur.
BACA JUGA: Praktis! Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban yang Aman
(Kaje)