BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nama Riezky Kabah Nizar mendadak menjadi sorotan publik setelah kontennya di TikTok yang menghina profesi guru viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Riezky secara terang-terangan menyebut bahwa semua guru adalah koruptor, pernyataan yang langsung menuai kecaman luas.
Tak hanya mendapat reaksi keras dari warganet, pernyataan kontroversial itu juga membuatnya harus berurusan dengan hukum. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat secara resmi melaporkan Riezky ke pihak kepolisian.
Alasan di Balik Konten Kontroversial Riezky Kabah Nizar
Setelah videonya menuai protes besar, Riezky akhirnya memberikan klarifikasi. Ia mengungkapkan bahwa alasan dirinya membuat konten tersebut adalah karena dendam terhadap beberapa guru di masa sekolahnya yang diduga telah melakukan perundungan (bullying) terhadapnya.
Menurutnya, pengalaman buruk itulah yang membuatnya memiliki pandangan negatif terhadap profesi guru. Ia pun mengunggah konten yang menjelekkan profesi guru hingga membuat pernyataan bahwa semua guru adalah koruptor.
Namun, alasan tersebut justru semakin memicu kemarahan publik, terutama di kalangan tenaga pendidik. Banyak yang menilai bahwa pengalaman pribadi tidak bisa dijadikan alasan untuk menyamaratakan seluruh profesi guru dengan tuduhan korupsi.
BACA JUGA:
Viral Video Diduga Kilang Cilacap Kebakaran, Pertamina Angkat Bicara
Dilaporkan ke Polisi, Riezky Diduga Kabur ke Jakarta
Setelah laporan dari PGRI Kalimantan Barat masuk ke kepolisian, Polda Kalbar langsung menindaklanjuti kasus ini.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait unggahan TikTok yang menghina profesi guru tersebut.
“Terkait laporan oleh PGRI yang sudah melaporkan akun TikTok tersebut, kami sudah menerima pengaduannya,” ujar Kombes Pol Bayu Suseno, Jumat (28/2/2025).
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Jika dalam proses penyelidikan ditemukan unsur pidana, kasus ini akan langsung naik ke tahap penyidikan.
Di tengah penyelidikan yang berlangsung, muncul dugaan bahwa Riezky Kabah Nizar telah melarikan diri ke Jakarta untuk menghindari proses hukum. Meski demikian, informasi ini masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, khususnya para guru dan tenaga pendidik. Banyak yang merasa tersinggung dengan pernyataan Riezky, yang dinilai tidak hanya mencemarkan nama baik profesi guru, tetapi juga menyesatkan opini publik.
Di sisi lain, beberapa warganet juga menyoroti bagaimana media sosial dapat menjadi alat yang berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak. Konten yang dibuat tanpa pertimbangan dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.
(Hafidah Rismayanti)