Hero Mobile Legends yang Tidak Cocok di Tier Tertinggi

Penulis: Anisa

hero Mobile Legends
(Zennindo)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Mobile Legends sebagai salah satu game mobile paling populer.Memiliki hierarki tier yang ketat dalam mode Ranked. Saat kita mencapai tier tinggi, pemilihan hero menjadi krusial untuk kesuksesan tim.

Namun, tidak semua hero mobile legends cocok di tier tinggi, dan beberapa di antaranya tidak efektif. Di dalam artikel ini, kami akan membahas dengan rinci tentang beberapa hero Mobile Legends yang mungkin tidak cocok untuk dimainkan di tier tinggi.

1. Layla

Layla adalah hero mobile legends yang seringkali menjadi pilihan pertama pemula, memiliki kelemahan yang terasa di tier tinggi. Meskipun skillnya mudah dipelajari, Layla kekurangan mobilitas yang vital di pertempuran tingkat lanjut. Tanpa kemampuan untuk melarikan diri, Layla rentan menjadi target para assassin yang lihai.

BACA JUGA: Perkenalan dengan Nolan, Hero Mobile Legends Terbaru 2023

2. Bruno

Bruno adalah marksman dengan damage tinggi, ternyata kurang efektif di tier tinggi. Meskipun desainnya menarik, skill ultimate Bruno cenderung statis dan kurang efektif dalam pertempuran satu lawan satu. Ini membuatnya kurang diminati dalam pertandingan serius di tier tinggi.

3. Miya

Meskipun Miya efektif di tier rendah, dia kehilangan daya tariknya di pertandingan tingkat tinggi. Kemampuan prediksi tinggi pemain tingkat tinggi membuat skill Miya mudah terbaca, dan kelemahan dalam menghadapi lawan yang sudah mahir semakin terungkap.

4. Hanabi

Hanabi adalah seorang marksman, dikritik karena kurangnya damage di awal permainan. Tanpa kemampuan untuk menghindari serangan hero lawan, Hanabi seringkali kesulitan bertahan. Jika ingin menggunakannya di tier tinggi, fokus pada farming di early game menjadi kunci keberhasilannya.

5. Granger

Granger adalah seorang marksman dengan damage tinggi, memiliki kelemahan pada mobilitasnya. Di pertempuran terbuka, hero mobile legends ini kurang efektif, dan skill ultimate yang rumit seringkali sulit diarahkan dengan tepat. Pada tahap late game, kelemahan Granger semakin terasa.

Dalam analisis akhir, meskipun kelima hero ini tidak efektif di tier tinggi, setiap hero tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Kunci utama adalah penggunaan yang tepat pada situasi yang sesuai. Jadi, apakah kamu setuju dengan pandangan ini?

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.