Helm AI Sanggup Terjemahankan Gelombang Otak, Era Baru Dunia Kesehatan

Helm AI
(Foto: University of Technology Sydney).

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Saat ini, kecerdasan buatan (AI) menjadi pilar penting dalam berbagai sektor, terutama dalam dunia ilmu pengetahuan. Para ilmuwan dari Pusat Kecerdasan Buatan GrapheneX, University of Technology Sydney, tengah mengukir sejarah dengan mengembangkan helm berbasis AI yang mampu menerjemahkan gelombang otak menjadi teks yang dapat dibaca.

Dirangkum dari berbagai sumber, teknologi revolusioner ini menjadi yang pertama di dunia, dengan lapisan sensor yang dapat mengamati aktivitas listrik tertentu di otak saat pemakainya berpikir, mengubahnya menjadi kata-kata yang dapat dibaca. Inovasi ini tidak hanya menandai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga berpotensi merevolusi sektor medis, terutama bagi pasien bisu yang mengalami dampak stroke atau kelumpuhan.

Helm ini menggunakan lapisan sensor yang melibatkan gelombang elektroensefalogram (EEG), mampu merekam aktivitas otak saat pengguna berpikir. Teknologi AI kemudian menerjemahkan sinyal EEG tersebut menjadi teks yang dapat dibaca. Dalam sebuah video demonstrasi, subjek manusia memikirkan kalimat yang ditampilkan di layar, dan teknologi AI berhasil mengonversinya dengan akurasi hampir sempurna.

BACA JUGA: Demi Kecerdasan Buatan, Apple Dikabarkan “Upgrade” Mikrofon untuk iPhone 16 Series

Profesor CT Lin, peneliti utama, menyatakan bahwa penelitian ini adalah langkah perintis dalam menerjemahkan gelombang EEG mentah langsung ke dalam bahasa. Terobosan ini menjanjikan dampak besar di bidang medis dan ilmu pengetahuan. Ini adalah penelitian pertama yang menggabungkan teknik pengkodean diskrit dalam penerjemahan otak ke teks, membawa inovasi dan pendekatan baru dalam dekoding saraf.

Teknologi sebelumnya untuk menerjemahkan sinyal otak memerlukan prosedur pembedahan atau pemindaian MRI. Namun, helm AI ini menawarkan pendekatan yang lebih sederhana dengan menggunakan helm yang ditempatkan di atas kepala, membaca pemikiran tanpa perlu campur tangan invasif.

Tim peneliti melakukan eksperimen dengan 29 partisipan yang diminta memikirkan kalimat yang ditampilkan di layar. Model AI berhasil menampilkan hasil terjemahan dari gelombang otak subjek dengan akurasi yang mengesankan. Contoh eksperimen menunjukkan subjek memikirkan kalimat tertentu, dan layar menampilkan hasil teks yang sesuai.

Penemuan ini membuka potensi baru dalam dunia medis, menjanjikan bantuan signifikan untuk pasien bisu yang sebelumnya menghadapi keterbatasan dalam berkomunikasi. Helm berbasis AI ini memberikan harapan baru untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian bagi individu yang terpengaruh oleh kondisi seperti stroke atau kelumpuhan.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Kafe bunga
Cantiknya, 3 Kafe di Bandung yang Dikelilingi Taman Bunga
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

4

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya