BANDUNG,TM.ID: Pemprov Jabar menyelenggarakan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-77 di Gedung Dwi Warna Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro No. 59, Kota Bandung, Sabtu (28/10/2023).
Dalam kegiatan itu, Pelaksana Harian Pj. Sekretaris Daerah Eni Rohyani membeberkan soal inflasi yang terjadi di Jawa Barat. Ia pun mengajak semua pihak menjadikan HORI sebagai momentum stabilisasi ekonomi Jabar.
Menurutnya, stabilisasi ekonomi dapat dicapai dengan mengendalikan inflasi dan menjaga tren positif pertumbuhan ekonomi.
Salah satu cara menjaga pertumbuhan ekonomi adalah melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM.
“Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, namun harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak,” ujar Eni Rohyani, dalam siaran tertulis.
Menurutnya, masyarakat perlu didorong untuk meningkatkan literasi keuangan agar keuangan keluarga tertata dan terencana sehingga relatif tahan krisis serta memiliki masa depan kehidupan yang menjanjikan.
HORI ke-77 di Jabar diisi berbagai kegiatan, seperti bakti sosial, donor darah, lomba cerdas cermat, serta bazar dan ekspo produk-produk UMKM.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Pastikan Kekeringan Tidak Pengaruhi Inflasi
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, inflasi Indonesia pada 2023 tercatat 2,28 persen (yoy) per 27 Oktober 2023.
Inflasi ini lebih rendah dari target inflasi Bank Indonesia sebesar 3,0 sampai 4,0 persen. Sementara di Jabar sendiri inflasi tercatat pada angka 3,47 persen (yoy) pada bulan Agustus 2023.
“Pemda Provinsi Jabar tentu saja tidak tinggal diam. Kami telah melakukan operasi pasar murah (OPM), subsidi distribusi dan pemantauan harga di pasar-pasar, serta melakukan kerja sama antardaerah untuk memasok kebutuhan pangan,” jelas Eni.
Eni juga mengapresiasi gelaran bazar dan ekspo produk-produk UMKM pada peringatan HORI. UMKM, kata Eni, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta pada tahun 2023. Eni mengatakan bahwa UMKM memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Lebih dari itu, UMKM juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan pemerataan ekonomi.
“Saya meyakini bahwa ekspo UMKM yang diselenggarakan pada hari ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, dan menciptakan lapangan kerja dengan cara mendorong masyarakat untuk membeli produk dan jasa UMKM,” papar Eni.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi antar-stakeholders, diharapkan UMKM dapat terus dikembangkannya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih baik, dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas,” imbuhnya.
Acara peringatan HORI ke-77 ini turut dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Keuangan Jabar Heru Pudyo Nugroho, Kepala Kanwil DJP Jabar I Erna Sulistyowati, Kepala Kanwil DJP Jabar II Harry Gumilar, Kepala Kanwil DJP Jabar III Lucia Widiharsanti, dan tamu undangan lainnya.
(Aak)
